Sunday, March 08, 2009

Kebebasan

“Hal yang esensi dalam perdamaian adalah derajat hidup individual yang pantas bagi pria maupun wanita semua bangsa. Kebebasan dari rasa takut berkaitan dengan kebebasan dari kekurangan. Orang yang hidup dalam kekurangan bukanlah orang yang bebas.” Kata kata ini disampaikan oleh President Rossevelt di tahun 1944 ketika menyatakan Piagam Hak Hak Ekonomi.

Hak Hak Ekonomi itu sekarang dipertanyakan oleh seluruh rakyat AS yang terancam kebebasannya karena krisis ekonomi yang parah di AS. Program Ekonomi yang dicanangkan oleh Obama justru memperparah ekonomi AS dengan ditandai jatuhnya Wall street. Berita CNN tadi malam mengatakan bahwa sudah diatas 12 juta orang kehilangan pekerjaan di AS. Yang lainnya yang belum kehilangan pekerjaan terancam kehilangan pekerjaan. Ada pertanyaan yang mengemuka oleh public AS , “ Apakah pekerjaan yang aman dari krisis dan karir apakah dimasa depan yang stabil.” Pemerintah Obama tidak bisa menjawab kecuali berkeyakinan bahwa We did the right thing !

Jargon demokrasi yang dimotori oleh AS adalah kebebasan individu. Jargon inilah yang dijual keseluruh dunia hingga membuat jatuhnya sosialis di Eropa Timur. Namun perjalanan waktu , AS sendiri kena boomerang dari jargon kebebasan itu.Karena kebebasan diartikan kebebasan kapitalis untuk bebas menentukan harga dan bebas membangun image lewat rating dan media massa. Hingga pemerintah kehilangan control terhadap hal yang essential untuk menciptakan komunitas yang kuat dan kemandirian.

Demokrasi bukanlah kebebasan yang kita maknai secara essential. Ia hanya ada untuk mengukuhkan kelembagaan yang hanya ada ketika PEMILU digelar. Untuk kemudian melahirkan segerombolan orang mengatur negeri ini tanpa hak kontrol langsung dari rakyat. Proses kontrol menjadi sangat birokratis hingga tak mampu ditembus oleh rakyat ditingkat komune terendah.Yang mencoba memaksa akan berhadapan dengan lembaga yang dihasilkan oleh sytem demokrasil. Polisi yang garang siap berbicara demi undang undang untuk menangkap siapa saja yang berani bicara diluar kuridor demokrasi.

Apakah kebebasan diartikan hanya untuk media massa bebas menyampaikan berita. Apakah kebebasan diartikan dalam hal berserikat untuk menyampaikan hak politik dan bikin partai politik ?. Apakah arti kebebasan hanya kebebasan berdemontrasi? Itukah nilai nilai demokrasi yang dibanggakan ? bila pada akhirnya rakyat gagal membangun komunitas yang kuat. Apakah arti kebebasan itu bila pada akhirnya rakyat hidup dalam kekurangan dan akhirnya tak lagi bebas mengakses modal yang semakin sulit, mengakses pasar yang semakin competitive, mengakses pendidikan yang terlanjur mahal, mengakses kesehatan yang mahal, mengakses tekhnologi yang semakin banyak dipatenkan, mengakses layanan social yang sudah diprivatisasi. Lantas dimana HAM yang kita perjuangkan ?

Padahal untuk terjaminnya kebebasan yang sejati ,kita tidak butuh demokrasi , sosialis atau kapitalis , kita butuh hak kesetaraan rakyat untuk mengorganisir dirinya yang secara otomatis mendapat dukungan active dari elite potitik formal. Contohnya bila ada pedagang kaki lima, tidak usah diusir tapi dibina dan dibantu mendapatkan kios yang murah. Kalau rakyat dapat hidup tenang dengan usaha kelontongan maka jangan izinkan pedagang besar hadir. Kalau ada rakyat mengusahakan tambang , maka jangan dilarang. Tapi dibina dengan memberikan izin dan tekhnologi serta permodalan yang pantas. Kalau ada rakyat tinggal dirumah kumuh maka jangan diusir demi keindahan kota tapi dibina untuk dimanusiakan demi kota yang manusiawi.Kalau ada perseteruan antara tuan tanah dengan rakyat penggarap maka belalah rakyat lemah itu karena itu yang mereka butuhkan.

Dan akhirnya kita hanya melihat sebuah lembaga yang berganti baju dari seragam militer menjadia jas berdasi. Reformasi ada tanpa menghasilkan apa apa. Mungkin benar kata Woodrow Wilson dalam Encyclopedia of Social Science bahwa Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang paling sulit.Padahal mengelola rakyat negeri ini tidaklah sulit. Karena rakyat negeri ini sangat kreatif menyelesaikan masalahnya sendiri dan tahu bagaimana mengorganisir dirinya untuk bertahan hidup. Yang diperlukan hanya kepeduliaan dan keberpihakan..itu saja.

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...