Monday, October 23, 2017

Pribumi dan Non Pribumi?


Ada yang tanya ke saya bahwa PBB saja memperingati hari Pribumi. Saya hanya tersenyum. Karena dia hanya baca terjemahan dari media massa yang wartawannya mungkin engga punya wawasan dan kurang mengerti dalam bahasa inggris " Indigenous Peoples' Day" itu bukan hari pribumi. Tapi hari Adat secara spesifik. Tentu kalau bicara adat adalah bicara kebiasaan penduduk asli yang masih melekat dalam keseharian walau telah terjadi perubahan disekitarnya. Mau tau apa yang dimaksud Indigenous Peoples itu, ya suku Asmat, di Papua, suku Kubu di Jambi, Suku Nias, Sumatera Utara. Suku Badui, di Jawa Barat. Suku Dayak, di kalimantan . Suku suku ini masih sangat kuat kebudayaannya walau orang sudah jualan online dan saling bully di sosmed.

Nah Pribumi itu apa sih ? kalau mengacu kepada KBBI maka yang dimaksud pribumi itu adalah penduduk yang asli lahir, tumbuh, dan berkembang berasal dari tempat negara tersebut berada. Jadi, siapapun anda yang lahir di Indonesia, besar di Indonesia maka anda adalah pribumi. Tidak peduli orang tua atau buyut anda berasal dari Arab, China, India atau Belanda. Anda adalah pribumi ! Makanya, orang Indonesia yang melahirkan anaknya di luar negeri, dia segera datang kekedutaan untuk mendapatkan akta kelahiran. Kalau tidak ada kedutaan, dia bisa datang ke kapal berbendera Indonesia ( merah putih ) untuk disaksikan oleh kapten kapal bahwa anak itu lahir di teritori Indonesia. Kalau engga anak itu akan kehilangan statusnya sebagai penduduk asli Indonesia.

Nah pertanyaan berikutnya mengapa ada istilah non pribumi dan pribumi? istilah ini awalnya ada pada era kolonial dimana berlakunya politik diskriminasi. Belanda mengistilahkan pribumi dan pribumi untuk membedakan mana yang warga penjajah dan terjajah. Mengapa ? Agar isolasi politik, perlakuan sosial oleh penguasa terhadap rakyat jajahan dapat dilakukan secara efektif sehingga secara sosial dan budaya para kaum pribumi itu jadi terjajah. Tapi harus ingat , bahwa istilah pribumi dan non pribumi itu bukan berdasarkan definisi kelahiran, tapi berdasarkan status sosial orang. Orang etnis china atau Arab bahkan jawa sekalipun yang masuk kelompok feodal, menganggap dirinya bukan pribumi agar status sosialnya berbeda dengan rakyat jelata. istilah mereka “ hitam hitam , belanda juga”.

Di era Soekarno , istilah Pribumi dan non pribumi masih dipakai bukan bertujuan diskriminasi tapi tak lebih cara Soekarno melakukan revolusi mental agar kaum kaya bangawan yang masih menganggap dirinya berbeda dengan rakyat jelata mengubah sikapnya untuk memandang semua orang itu sama. Sampai Soekarno mengkampanyekan agar kaum pribumi diberi hak istimewa di bandingkan non pribumi. Yang dimaksud non pribumi itu bukan orang china, atau arab, barat tapi orang yang masih menganggap dirinya kaum bangsawan. Mental bangsawan itu memang mental penjajah, walau dia sendiri adalah orang Indonesia asli.

Di Era Soeharto , istilah pribumi dan non pribumi dipakai lagi. Tujuannya spesifik terhadap etnis china. Maklum ini berangkat dari politk Orba yang bangkit dari akibat kemenangan melawan PKI yang pro China. Diskriminasi terhadap etnis China tak lebih politik ingatan agar umat islam sebagai musuh utama PKI dapat terus mendukung Soeharto berkuasa. Sementara secara pribadi Soeharto sendiri sangat dekat dengan etnis China, Semua sahabat Soeharto yang menggerakan ekonomi indonesia adalah etnis China dan mereka berkembang berkat konsesi bisnis yang diberikan Soeharto secara KKN. Dan terbukti belakangan Soerhato melarang penyebutan istilah pribumi dan non pribumi. Di era Reformasi amandemen UUD 45 tidak lagi menyebut istilah pribumi tapi penduduk asli indonesia dan mereka disebut WNI.

Andaikan Anies menang PILKADA tanpa membawa emosi Agama menjatuhkan Ahok mungkin pidato politik Anies tidak akan punya arti apa apa walau ia menyebut istilah pribumi dan non pribumi. Tapi ingatan orang langsung tertuju kepada politik diskriminasi ala Soeharto yang menggunakan emosi umat islam membenci China agar berkuasa. Dan kini partai Gerindra juga menggunakan istilah pribumi agar dapat meraih kekuasaan dengan mudah. Mengapa ? Karena memang sebagian besar umat islam di Indonesia secara ekonomi tidak mendapatkan keadilan. Bagi Anies yang phd ilmu politik dan Gerindra yang memang basisnya idiologi Soeharto , tahu percis menggunakan issue pribumi untuk memancing emosi umat islam mendukung mereka berkuasa di Negeri ini.


Padahal ketidak adilan ekonomi itu ada bukan karena negara menciptakan diskriminasi sosial dan politik terhadapat umat islam tapi memang secara mental sebagian umat islam masih terjajah oleh pemikiran mereka sendiri, sehingga sulit bersosialisasi dan berkembang karena waktu. Apalagi sebagian ulama semakin pemberbodoh mereka agar menjadi haters demi tujuan politik dan uang. Benarkah ? Lah itu etnis china yang jelas di diskriminasi oleh Soeharto, kok mereka tetap bisa berkembang karena waktu. Dan sukses secara ekonomi. Mengapa ? karena secara mental, merdeka atau tidak merdeka negara, secara pribadi mereka sudah merdeka, baik dari segi pemikiran maupun budaya. Jadi masalah ketidak adilan sosial dan ekonomi bukan karena politik negara tapi karena mental. Perbaikilah mental, jangan ada lagi istilah pribumi dan non pribumi.

Sunday, October 08, 2017

Poligami ?


Saya pernah ditanya, apakah poligami itu dianjurkan atau diperintahkan? Saya sulit menjawab ini kalau dalilnya adalah telandan Nabi setelah istri pertama nabi (Siti Khadijah ) meninggal, tanpa mau tahu konteks yang melatar belakangi poligami yang dilakukan Nabi. Tapi saya hanya ingin mengulas dengan standar akal dan pengetahuan yang saya miliki. Jadi saya menjawabnya belum tentu benar. Belum tentu sependapat dengan orang yang suka Poligami. Teori yang saya gunakan adalah Al-Qur’an ,Surat An-Nisa’ ayat 3 “ dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

Firman Allah ini turun tentu ada sebab musababnya, Yaitu sebelum ada Firman Allah ini , sudah menjadi tradisi pria Arab mempunya istri lebih dari satu, bahkan ada yang sampai 10 istri. Ketika mereka memeluk islam, maka Nabi minta agar cukup 4 saja yang dipertahankan, yang lainnya di ceraikan atau di merdekakan. Jadi sifatnya bukan umum tapi khusus terhadap yang sudah terlanjur terjadi. Lantas bagaimana dengan yang belum melakukan poligami ? Dari Firman Allah tersebut adalah beberapa hal yang harus kita cermati.

Allah tidak melarang Poligami , tapi dari firman itu Allah, mengajak manusia menggunakan akalnya dengan keimanannya untuk bersikap bijak atas firmannya. Apa itu ? adalah apabila yakin dapat berlaku adil memperlakukan isteri-isterinya. Nah pertanyaannya adalah adil itu dari sisi pria atau wanita ? Ada dua sudut pandang tentang keadilan”, yaitu pada al-qisth dan al-‘adl. Kalau al-qisth, itu keadilan dimana kedua belah pihak bisa berdamai dengan kenyataan dan menerimanya. Contoh wanita tidak punya pilihan dimadu dan karenanya dia menerima kenyataan itu. Artinya, pria tidak perlu merasa wajib berlaku adil menurut persepsi istrinya. Sementara al-‘adl, adalah adil dari sisi salah satunya. Contoh walau istri tidak bisa menolak keinginan suaminya untuk menikah lagi namun dia tidak bisa menerima itu. Kalau suami tetap melakukannya maka itu sama saja berbuat tidak adil terhadap wanita. Kalaupun dia setuju maka persepsi adil itu harus sesuai maunya istri, dan ini tidak mungkin bisa dipenuhi.

Dalam hal adil ini pendapat ulama terbelah. Dan para pengikutnya tentu juga berbeda pendapat. Bagi yang ikut pendapat ulama tetang keadilan ( al-qisth,) dia merasa enteng saja melakukan poligami. Dan bahkan merasa melaksanakan sunah rasul sebagaimana dia pakai baju gamis, celana cingkrang dan sorban. Tapi bagi penganut adil (al-‘adl.) , dia tidak akan berani melakukan poligami. Mengapa, ? Karena sadar dia tidak akan bisa berlaku adil secara subjective menurut istrinya. Dan itu sudah diperingatkan oleh Allah “ dan kamu sekali-kali tidak akan dapat Berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian ( QS.al-Nisâ`/4: 129:). Berlaku tidak adil itu adalah haram hukumnya dan dosa besar. Jadi sama saja dengan kalimat seperti ini “ Silahkan makan batu koral, tapi kalau kamu engga yakin bisa makannya ya makan nasi aja. “ Sederhana saja, tapi sulit dipahami oleh orang yang libidonya tinggi..

Dan lagi Firman Allah ini berkaitan dengan anak yatim yang berada dalam pemeliharaan seorang wali, dan hartanya bergabung dengan harta wali. Artinya poligami itu selama dibutuhkan untuk menjaga dan mengelola harta anak yatim dari perempuan-perempuan yang ditinggal suaminya, dibolehkan. Itupun dengan syarat wanita itu sebatang kara. Tidak punya kakak laki laki atau adik laki laki, Tidak punya paman dan ayah. Dan bisa berlaku adil. Kalau engga bisa adil ya tolong sajalah jaga dia. Tapi umunya bagi yang menganut adil al-qisth, jarang menikah lagi karena niatnya melindungi perempuan yang ditinggal mati suaminya demi menjaga harta dan memelihara anak yatim. Umumnya pria menikah lagi dengan perawan, atau karena kecantikan wanita atau lebih muda dari istri pertama. Dengan alasan klasik “ lebih baik poligami daripada berzina” Jadi memang alasannya menyelematkan libido yang besar agar tidak masuk ke lembah zina.

Di era modern sekarang ini dimana "otak atas" lebih dominan berperan untuk kreatifitas menghadapi kompetisi hidup yang semakin lama semakin keras maka "otak kecil dikepala burung memang kurang dapat peran sehingga response libido juga rendah. Apalagi usia pria diatas 50, jelas libido nya udah lemah ya..." perjuangan hidup". Tapi sebagian orang yang otak atasnya kurang dominan memang otak kecil kepala burung lebih rewel dan mau nagih terus.. ya poligami tidak bisa dihindari..itu aja. Maklumi saja.


Wallahu a'lam

Friday, October 06, 2017

Tuhan Yang Maha Esa ?


Kehebatan orde baru adalah memelintirkan arti ESA menjadi SATU dan memasukan itu dalam KBBI ( Kamus besar bahasa Indonesia ). Apa tujuannya tak lain mengabaikan keberadaan agama selain Islam, dimana konsepsi tentang Tuhan lebih dari satu. Dan sampai sekarang masih saja sebagian umat Islam meyakini bahwa ESA itu adalah SATU , sehingga penafsiran Sila Pertama menjadi "Ketuhanan yang SATU”. Hal itu dipertegas oleh ES ketika bersidang di hadapan Hakim Konstitusi berkaitan dengan gugatan terhadap PERPU Ormas “ Pemahaman kami dan juga pemahaman dunia dalam arti agama-agama yang lain, sepengetahuan kami yang ber-Ketuhanan Maha Esa itu hanya ajaran Islam,”. Kemudian ditafisirkan lagi menjadi "Menyembah Tuhan yang satu. Padahal dalam bahasa Sansekerta yang dimaksud dengan satu adalah EKA. Bukan ESA. Lantas apa arti ESA itu sendiri ?

Esa itu diambil dalam bahasa Sansekerta, yang bentuk kata bendanya adalah Etad artinya, as this, as it is or THE ( seperti ini, seperti apa adanya  tapi bukan ini , bukan itu ). Nah mengapa sampai pendiri negara kita menempatkan kata ESA pada Pancasila ? Saya sempat termenung lama. Membayangkan betapa hebat keilmuwan para pendiri negara kita. Tapi bukan itu saja , ilmu luas itu membuat mereka arif sehingga mampu menciptakan pemahaman universal bersifat trensenden dan imanen. Tanpa ada satupun golongan agama berbeda paham soal itu. Mengapa  sampai saya menyimpulkan seperti itu ? Kita harus tahu bahwa Pancasila itu adalah falsafah. Apa yang dimaksud falsafah ? Falsafah berarti anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup, yang didalamnya ada pemahaman teologi. Apa itu teologi ? Teologi adalah pengetahuan metodis, sistematis dan koheren tentang seluruh kenyataan berdasarkan iman. Secara sederhana, iman dapat didefinisikan sebagai sikap manusia dihadapan Tuhan, Yang mutlak dan Yang suci, yang diakui sebagai Sumber segala kehidupan di alam semesta ini.

Bagaimana pemahaman teologi mengenai Tuhan itu ?  Kata teologi  berasal dari kata theos (Tuhan) dan logos (ilmu atau wacana). Kata teologi berasal dari bahasa Inggris Theology, dan Yunani Theologia yang mempunyai beberapa pengertian di antaranya adalah.  a) Ilmu tentang hubungan dunia Ilahi dengan dunia fisik. b) Ilmu tentang hakikat dan kehendak Sang Ada. c) Doktrin atau keyakinan tentang Tuhan.  d) Kumpulan ajaran yang disusun secara koheren yang menyangkut hekekat Allah, hubungan Allah dengan manusia serta hubungan-Nya dengan alam semesta. e). Usaha yang sistematis untuk meyakinkan, menafsirkan dan membenarkan secara konsisten keyakinan tentang Tuhan. Dari uraian tersebut, teologi dapat disederhanakan menjadi tiga hal yaitu. Pertama, teologi selalu berkaitan dengan Tuhan atau transendensi, baik dilihat dari segi mitologis, filosofis maupun dogmatis. Kedua, meskipun teologi memiliki banyak nuansa, tetapi doktrin tetap menjadi elemen signifikan dalam pemaknaannya. Ketiga, teologi pada hakikatnya adalah aktivitas atau respon yang muncul dari kepercayaan (îîmân) atau muncul dari penafsiran atas kepercayaan.

Walau Istilah teologi pada asalnya berasal dari tradisi atau khazanah Gereja Kristiani. Namun islam juga mempelajari Teologi. Dalam khazanah Islam, istilah teologi lazim dikenal dengan berbagai istilah di antaranya adalah; a) ‘ilm ushûl al-dîn, karena membahas tentang ajaran dasar agama Islam. Ajaran dasar Islam lazim disebut ‘aqâ’id atau sistem keyakinan. b) ‘ilm al-tauhîd yang membahas tentang keyakinan bahwa Allah itu Esa, dan c) ‘ilm al-kalâm yang membahas tentang firman Allah yang mengkristal dalam kitab suci al-Qur’an. Dalam hal ini al-Qur’an sebagai kalâm Allah pernah menjadi objek perdebatan di kalangan teolog Islam, apakah al-Qur’an itu qadîm (abadi) atau hadîts (baru). Dari pengertian tersebut, konsep teologi tidak lepas dari pembicaraan Tuhan dan alam semesta yang di dalamnya juga membahas hubungan antara manusia dan Tuhan, Tuhan dengann alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Secara makro, konsep ajaran dasar Islam yang fundamental tidak terbatas pada aspek kepercayaan, tetapi juga terkait dengan hal-hal yang praksis dalam kehidupan. Keimanan dan keyakinan manusia tidak hanya menyangkut kepercayaan terhadap Tuhan, tetapi meliputi pandangan dan sikap manusia terhadap sesama manusia dan alam.

Atas dasar pemaham teologi itulah pancasila disusun dan tetapkan sebagai falsafah negara. Mengapa ada kata Ketuhanan Yang Maha ESA dalam sila Pertama? itu tidak berarti satu ? Kalau Tuhan itu SATU maka artinya Tuhan bisa didefinisikan dengan akal. Karena satu bisa berarti 2 minus 1 atau 2 bagi dua, dan seterusnya. Kalau Tuhan dapat di definisikan maka Tuhan masuk dalam dunia persepsi. Engga ada beda dengan Mahkluk. Bisa kacau. Mengapa? Dalam dunia persepsi, tiap jiwa memiliki persepsi tersendiri. Kebenaran yang dimilikipun juga bersifat relatif terhadap yg lainnya. Tapi persepsi bukanlah hakikat, bukan kebenaran itu sendiri. Contoh konsep satu Tuhan, dua atau tiga , itu hanya persepsi dan bukan hakikat dari Tuhan. Dalam kontek teologi setiap agama memahami itu. Dalam AL Quran surat Al ikhlas, Allah berfirman tentang diriNya, diawali dengan kalimat " katakanlah". Bukan dengan kalimat " Bahwa" atau " adalah”. Itu menjelaskan tentang eksistensi Tuhan, bukan definisi Tuhan sebagaimana persepsi akal manusia. Lantas apakah persepsi itu salah? juga tidak. Mengapa? itu adalah fitrah manusia yang serba terbatas dan semua orang beragama sadar persepsinya tentang Tuhan bukanlah kebenaran absolut.

Lantas apa itu Ketuhanan Yang maha Esa ? Bukan tentang Tuhan dalam bilangan SATU dan simbol tapi dalam bentuk manifestasi. Apa itu ? Kemana saja wajah kita hadapkan yang nampak adalah manifestasi Tuhan. Apapun yang ada di semesta ini adalah manifestasi Tuhan. Manifestasi sifat Tuhan itu akan nampak salah satunya pada orang beragama yang menegakan nilai nilai kemanusiaan yang adil dan beradab ( akhlak ), bisa dipersatukan walau berbeda, bisa bermusyawarah walau berbeda paham dan berorientasi kepada keadilan sosial bagi semua. Jadi Tuhan Yang Maha Esa adalah hakikat kebenaran, realitas absolut, seru sekalian alam, Tuhan itu tapi bukan ini dan bukan itu.

Sunday, October 01, 2017

Masa depan …?



Kelak di masa depan nak, kemanapun kamu pergi tidak perlu ada dompet membawa KTP, passport, uang . Karena didalam tubuh kamu sudah dibenamkan super mikro chip berisi data terabit sehingga ketika kamu melewati gate imigrasi data kamu langsung di scann oleh komputer dan kalau kamu bermasalah , gate langsung tertutup dan polisi datang menangkap kamu atau kamu di larang masuk ke negara lain. Untuk melakukan transaksi apapun kamu cukup menggunakan scann mata kamu terhadap produk yang kamu suka, transaksi selesai. Untuk registrasi apapun yang menggunakan KTP , kamu cukup meletakan jari kamu di pindai scann dan semua selesai. Itulah yang disebut dengan tekhnologi Nano.

Untuk menghasilkan 10 kalilipat produksi pertanian hanya membutuhkan lahan seperempat saja. Makan 10 gram daging setara dengan 500 kg daging dengan komposis lemak dan protein. Mengapa ? karena itu berkat tekhnologi Genetika. Perangkat keras electronic akan semakin kecil dan bahkan super kecil mendekati virus. Kamu bisa nonton TV tanpa perlu layar. Gambar akan tervisualkan secara hologram. Itu berkat adanya tekhnologi rekayasa material yang menghasilkan composit semakin cepat dan kecil. Pekerjaan rutin yang mengharuskan kamu melakukan hal yang sama setiap waktu akan digantikan oleh mesin. Ia akan berkeja secerdas kamu namun lebih akurarasi dan cepat dibandingkan kamu. Dan itulah tekhnologi robot.

Saat sekarang ini Nak, dunai berubah cepat. Negara Besar seperti Jepang, China, AS ,Eropa , mereka berlomba lomba menuju masadepan agar dapat unggul dalam putaran waktu. Mengapa ? bumi semakin tua, jumlah populasi semakin banyak. Setiap orang sadar akan sunatullah terpacu menggunakan akalnya agar kehidupan belangsung menjadikan bumi sebagai  berkah Tuhan yang harus di syukuri setiap waktu. Caranya ? mereka terus berkerja keras bergandengan tangan menggunakan akalnya agar menemukan solusi tekhnologi yang membuat semua berjalan semakin baik dan maju. Dengan cara itulah akal menjadi rahmat semakin disyukuri sebagai berkah Tuhan. Bukan demo dengan kepalan tangan dan mengusungkan lambang bisu tanpa makna itu, sayang

Iman semakin kuat dan tak tergoyahkan bukan karena orang mendengar nama Tuhan, membaca kitab mulai berulang rulang kali tapi karena orang terus menemukan ke Maha Perkasaan Tuhan melalui ilmu pengetahuan dan tekhologi. Aka mencerahkan hati dan hati memperkuat iman. Bukan karena paksaan tapi karena kesadaran bahwa sesungguhnya kemuliaan manusia ada pada kemampuan akalnnya membaca perkembangan zaman untuk saling memeriahkan bumi untuk berbuat dan memberi. Dengan tekhnologi, Nak, kamu semakin dekat kepada Tuhan, bahwa ternyata Tuhan itu maha pengasih lagi penyayang yang dengan akal kamu hidup menjadi mudah. 

Kalau kamu Nak, masih saja berkutat dengan pemikiran dalam dirimu dan inferior dengan kemajuan yang orang lain capai, dan membatukan hati kerena mimpi utopia syariah maka kamu adalah makhluk lebih rendah dari kecebong yang mampu  berubah jadi kodok dan petarung melewati hidup yang tidak ramah. Hadapilah hidup ini dengan melangkah kedepan dan focus sebagaimana sabda Rasul bahwa sebaik baiknya kamu adalah yang paling banyak manfaatknya bagi orang lain. Kalau makan saja harus demo dulu agar dapat nasi bungkus dan bergerak harus ada donasi maka kamu tak lebih dari ubur ubur yang hidup tanpa otak dan berkembang sebagai pasit. Jangan ya sayang. yuuk berubah. Aku akan bersama kamu untuk menjadi kita. Berbuat untuk kita, sebagai rahmat bagi semua…

Pahamkan sayang..



Sunday, September 03, 2017

Diskriminasi dan kebencian



Etnis China.
Dulu waktu setamat SMA tahun 80an teman teman sebagai salesman freelance kebanyakan adalah etnis China. Mereka memang tidak punya harapan untuk dapat kuliah di Universitas Negeri. Walaupun ada yang berhasil masuk PTN namun itu kecil sekali peluanganya. Tidak punya harapan untuk jadi PNS atau bekerja di BUMN. Walau ada yang jadi PNS sebagai paramedis atau lainnya tapi itu kecil sekali peluangnya. Begitu kejamnya Politik Orba menempatkan mereka second class di negeri ini. Beda dengan etnis Arab,India. Namun karena adanya diskirimani itu maka pilihan sebagai pengusaha adalah pilihan to be or not to be. Mereka harus jalani profesi pengausaha atau mati.

Lantas bagaimana mereka bisa bertahan sebagai pengusaha? Etnis china sangat paham sifat orang not etnis china. Apa itu ? Non etnis china tidak suka bekerja keras, dan takut mengambil resiko. Disamping itu sangat pelit berbagi kepada orang lain, suka meminta dan selalu ingin dilayani. Dengan sifat dasar etnis non china itulah etnis china masuk sebagai pengusaha. Mereka mendekati pejabat dengan cara menghamba, memberi hadiah dan menjamu makan dengan kemewahan berkelas dihotel berbintang. Melayani pejabat dengan sepenuh hati agar dapat merebut hati. Dengan itu mereka bisa mendapatkan peluang di percaya menjalankan bisnis dengan privilege. Mungkin mereka dapat sedikit dari kerja kerasnya dan pejabat dapat banyak. Mereka tidak peduli. Karena bagi mereka bisa bertahan hidup, itu adalah berkah yang harus disyukuri.

Diluar itu mereka juga masuk kebisnis pengolahan agar mendapatkan nilai tambah dari produk pertanian maupun perkebunan. Maklum bisnis pengolahan atau industri adalah bisnis yang dijauhi oleh non etnis china. Karena beresiko dan ruwet. Disini mereka berkembang tanpa ada saingan berarti. Ketika ada peluang membangun perkebunan besar, mereka juga masuk. Mengapa ? Karena mengolah perkebunan skala besar yang terkonsentasi dalam satu wilayah adalah sesuatu yang di hindari oleh Non etnis China. Apakah itu semua mudah? tidak. Yang jelas mereka berjuang keras bahkan dengan penderitaan tak tertanggungkan mereka lakukan. Kini mereka termasuk segelintir dari mayoritas penduduk Indonesia namun 70% wajib pajak terdaftar yang membayar pajak kepada negara kemungkinan adalah etnis China.

Etnis Yahudi.
Tahun 70 SM Romawi mengusir Yahudi dari Palestina ke Eropa. Mereka kemudian diaspora di seluruh dunia. Sejak itu kaum Yahudi di diskriminasi dimana mana. Mereka tidak bebas mendirikan pabrik dan membangun perdagangan. Selalu dicurigai. Lantas apa yang bisa mereka lakukan ditengah diskriminasi itu ? Teman saya orang Yahudi yang juga pengusaha pernah berkata kepada saya, bahwa yang paling ditakuti oleh manusia adalah hartanya hilang dan kerakusannya diketahui. Yang paling disukai manusia adalah kesenangan dan kemudahan. Karena itu Yahudi menawarakan solusi. Mereka menawarkan jasa penyimpanan dan penukaran uang. Tidak ada barang yang dijual dan juga tidak barang yang dibuat tapi pelayanan kepada publik aman dari kehilangan dan kerahasiaan. Maka berdirilah bank.

Dengan itu memang mereka tidak punya usaha pabrik atau perdagangan tapi mereka punya hak kontrol lewat skema debt dan clearing. Mereka tidak terlibat dalam menagemen indusri dan manufaktur tapi lewat investment banker, mereka membeli saham perusahaan yang go publik. Mereka mengontrol perusahaan lewat bursa. Ketika putaran uang semakin kencang dan untuk mengamankan eksistensinya maka mereka menciptakan clearing house yang terhubung dengan semua bank central diseluruh dunia. Mereka tidak memiliki apapun namun mereka mengontrol apapun.

Ketika dunia terus berkembang, orang semakin banyak, terjadi pertukaran kebudayaan, mereka membangun IT. Mereka tidak membangun pabrik kabel fibre optic tapi mereka menggelar fiber optik mengelilngi dunia. Mereka tidak membangun pabrik komputer tapi membuat perangkat lunak. Dengan itu komputer dan perangkat lunak tercipta untuk orang bisa berinteraksi. Dunia maya semakin besar dampaknya terhadap sosial dan politik, juga transfer budaya. Tak ada satupun negara yang bisa mengelak dampak dari adanya sosial media. Juga tidak ada satupun perbankan di dunia yang tidak tergantung dengan IT system. Karena praktis lebih dari separuh transaksi perbankan dan pembayaran menggunakan digital. Dengan itu mereka tidak memimpin dunia atau negara tapi lebih dari separuh komunitas dunia terhubung dengan sistem IT yang mereka bangun. Arah peradaban ada ditangan mereka. Setiap interaksi melalui IT, uang kontan mengalir kepada mereka , baik karena fiber optic, perangkat lunak maupun marketing komunikasi dari beragam konten.

Semakin kemaruknya manusia dengan harta semakin besar putaran uang dibank dan semakin untung mereka. Semakin individualisnya manusia semakin besar akses kepada IT, semakin untung mereka. Semakin hedonis nya manusia semakin untung perusahaan jasa penerbangan, hotel, industri, perdagangan , yang sahamnya sebagian besar mereka kontrol lewat bursa. Jadi benar kata teman saya bahwa Yahudi walau segelintir tapi menguasai dunia. Itu bukan karena yahudi hebat tapi akhlak manusia semakin buruk. Karl Mark, seorang pemikir Yahudi bahkan mengatakan, “Yahudi berlanjut berkat sejarah bukan karena dipaksa… karena itu pembebasan Yahudi adalah pembebasan masyarakat dari pemikiran diskriminasi.

KESIMPULAN.
Andaikan dulu zaman Soeharto tidak ada diskriminasi terhadap etnis China,saya yakin sebagian teman teman etnis china dulu itu, yang pintar pintar mungkin kini ada yang jadi PNS dan menua menanti pensiun tanpa berbuat banyak kecuali untuk keluarganya saja. Tidak akan ada pabrik , kebun ribuan hektar, property ribuan hektar dan bank yang menampung angkatan kerja dari kerja keras para petarung yang terdiskriminasi itu. Andaikan tidak ada kebencian atas dasar diskriminasi kepada Yahudi , tidak akan mungkin ada perbankan dan segala derivat jasa yang membuat mereka berkuasa atas putaran uang didunia ini.

Jadi hidup ini setiap upaya diskriminasi terhadap golongan adalah paradox. Mengapa? ketika anda membenci satu kaum , pada waktu bersamaan anda mengenggam sifat iblis yaitu sombong. Hanya masalah waktu anda akan ditelan oleh sifat sombong itu. Karena dari sifat sombong itulah muncul beragam kelemahan dan kebodohan anda, yang sehingga mudah dikalahkan oleh kaum yang dibenci. Kalau tujuannya karena kebencian untuk menyudutkannya maka diskirimansi itu justru membuat dia semakin kuat. Itu sebabnya Agama melarang kita membenci berlebihan karena pada akhirnya yang kita benci akan dipuja. Jangan puja berlebihan karena yang dipuja berlebihan itu akan kita benci.

ALLAH MAHA TAHU

Sedang asyik nonton Film HBO, Amir terkejut karena seseorang sudah dihadapannya. Wajah bersih bercahaya bagaikan bulan purnama. Tersenyum seraya mendekat dan menyalaminya. Ketika jabat tangan terjadi, dia merasa melayang kesuatu tempat. Pada waktu bersamaan dia melihat dirinya sendiri sedang tidur santai di sofa sambil nonton TV. Tubuhnya melayang menuju cahaya menyilaukan mata. Setelah melewati cahaya putih , dia menuju lubang cahaya berwarna hijau. Dan kembali gelap. Ketika terang , dia sudah berada disebuah teater.

“ Dimana saya sekarang ? Kata AMir dengan kebingungan dikecam rasa takut.
“ Kamu berada diatara dua alam. Didepan itu ada layar yang akan memvisualkan kehidupan di alam akhirat dan alam dunia.”
“ Apakah saya sudah meninggal “ Kata Amir dengan wajah penuh tanda tanya kepada seseorang yang membawanya ketempat ini.
“ Belum. Kamu belum meninggal “
“ Tapi mengapa ?
“ Kamu terpilih untuk menonton film atas rasahia kehidupan. Semua berkat kekuasaan Tuhan.”
“ Oh baik. Terimakasih”
“ Apakah kamu siap menonton filmnya ?
“ Siap”

Lampu mati dan cahaya dari belakang menampilkan visual kehidupan seseorang yang dia kenal. Tapi dia diam saja tanpa komentar apapun. Di film itu nampak sang tokoh tampil begitu dihormati oleh banyak orang. Ilmu agamanya luas dan fasih kitab suci. Karenanya setiap kata dan ajakannya diikuti oleh orang banyak. Siapapun yang berbeda dianggap nya sesat dan kafir. Dia mampu menjadikan syiar agama untuk orang membenci dan membunuh. Kemana dia pergi orang menatap kagum terhadap dirinya sebagai orang sholeh penyeru syiar agama. Semua kegiatannya itu selalu dilengkapi dengan astribut kemewahan hidupnya. Film berakhir dan lampu menyala.

“ Saya kenal tokoh di film itu “ Kata Amir
“ Bagaimana pendapatmu tentang tokoh itu ?
“ Jelas dia ahli ibadah dan ahli sorga.”
“ Baiklah kita lihat kehidupannya kelak diakhirat.” Kara orang itu. Lampu kembali padam.

Film dimulai dengan kehidupan akhirat. Nampak kehidupan yang menakutkan. Karena tepatnya ladang penyiksaan. Di salah satu sudut nampak sang tokoh tadi dikenal sebagai orang sholeh dan terhormat. Wajahnya mengenaskan dan menakutkan. Sikasaan demi siksaan menghujamnya.
“ Mengapa dia sampai disiksa begitu di akhirat. Bukankah dia orang sholeh ? Kata Amir tanpa peduli film sedang berlangsung. AKhirnya orang yang duduk disebelahnya tersenyum. Film berhenti.Lampu kembali terang.
“ Itu yang kamu tahu. Dia nampak hebat dihadapan orang lain karana Allah menutup aibnya. Sesungguhnya dia adalah Iblis yang telah menguasai jiwa manusia. Lihatlah kenyataannya. ia sombong dan terlalu cinta pada dirinya. Dia gila hormat tapi pengecut. Ilmu agamanya luas tapi dia mudah menyalahkan orang lain. Padahal yang namanya manusia, semakin banyak ilmunya semakin sedikit dia menyalahkan orang lain. Apalagi menghakimi orang lain. Semakin dekat orang kepada Tuhan semakin menjauh dia dari kesenangan dunia. Semakin pemaaf, dan penyayang kepada siapapun. Lebih suka memberi daripada meminta.”

Amir tahu arti mencintai dan siapa yang patut di cintai. DIA lah yang Maha Pengasih Penyayang dan tak ada satupun manusia berhak melebihiNya yang sehingga patut berbangga diri dan sombong atas kelebihannya.

Film kembali tayang. Pada episode ini nampak tokoh lain. Amir tidak kenal orang itu. Tapi dari cerita film itu dia saksikan sang tokoh bukan ahli ibadah tapi ahli maksiat. Kerjaannya melacur, miniuman keras dan membuat orang lain terganggu. Di hujat oleh orang yang ahli ibadah. Film berakhir. Lampu kembali menyala.

“ Itu ahli neraka. “ Kata Amir sekonyong konyong.
Seseorang yang ada disebelahnya tersenyum seraya berkata “ sekarang kita saksikan fim kehidupan tokoh itu diakhirat.”

Film kembali diputar. Nampak kehidupan sorga yang begitu indah tak terbilang. Amir sampai takjut melihat sorga itu. Disebuah taman yang indah ada parigi di isi oleh beberapa orang bidadari cantik yang sedang mandi bugil ria. Sang tokoh ada ditengah tengah keindahan dan kecerian surgawi itu. Lampu kembali terang. Film berakhir.

‘ Mengapa sang tokoh masuk sorga ? Bukankah kehidupannya didunia penuh maksiat” Kata Amir bingung?
“ Sang tokoh memang ahli maksiat. Tapi tahukah kamu bahwa sesungguhnya dia sangat takut kepada Tuhan. Mau bukti ? Ketika menjelang ajal , saya saksikan sendiri dia sangat ketakutan. Bukan takut mati tapi takut bertemu Tuhan karena dosanya. Karenanya sepanjang usianya dia ingin bertobat tapi selalu gagal. Dan Tuhan suka dengan orang yang tahu bahwa DIA maha kuasa diatas segala galanya dan Maha pengampun. Suka kepada manusia yang tidak pernah berhenti berharap taubat dan ampunan dari ALlah.

Amir paham makna fitrah, taqwa dan keimanan.

Film kembali di putar. Di episode ini dia saksikan seorang tokoh yang tak pernah melakukan ritual menyembah Tuhan, Orang lain ketempat ibadah, dia sibuk dengan Usaha bisnisnya. Tak ada waktu selain mencari harta dunia. Tak ada waktu membaca kitab mulia berisi firman Tuhan. Benar benar penyembahan kepada Tuhan di belakanginya.

“ Itu orang beragama tapi tidak bersyariat. Itu sama saja pohon tanpa ranting. Gersang. Prakter beragama yang ngawur.” Kata Amir yakin.
“ Itu pendapat kamu ? tanya seseorang yang tetap duduk disebelahnya “ Baik, kita lihat film kehidupan akhirat.

Film kembali diputar. Dia menyaksikan dalam cerita berikutnya dimana sang tokoh berada dalam cahaya yang menentramkan. Kehidupan yang begitu mempesona.

“ Aneh lagi. Mengapa orang tak bersyariat dalam beragama justru masuk sorga yang langsung mendapat cahaya Tuhan. “ Kata Amir berkerut kening.
“ Orang itu benar tidak melakukan syariat dalam beragama. Tapi walau tanpa syariat dia ringan menolong orang miskin yang butuh hutang dan mudah pula memaafkan bila hutang tak terbayar. Dia juga ramah kepada pelanggannya tanpa ada sedikitpun niat menipu karena itu. Pelanggan yang kaya namun sedang dalam kesulitan, dia izinkan menunda bayar hutang atau mencicil hutang sesuai kemampuan orang kaya itu. Itulah kelebihanya. Dia meringankan urusan orang lain dan karenanya Tuhan ringankan urusannya diakhirat. Tahu mengapa ? tanpa keimanan kepada Tuhan tidak mungkin orang bisa berhati lapang terhadap orang yang tidak bisa membayar hutangnya.

Amir paham arti ikhlas.

Film kembali di putar pada epiod berikutnya. Dalam Fim ini menampilkan tokoh lain dari seseorang yang gemar beribadah sholat di Masjid. Tap anehnya dalam film itu, sang tokoh tidak suka berzikir dan berdoa berlama lama sehabis sholat. Sang tokoh datang selalu pas sholat berjamaan akan dilakukan dan pulang setelah usai sholat. Film berakhir.

“ Sang tokoh sombong kepada Tuhan, Tak ingin memuji Tuhan, dan tak ingin berdoa kepada Tuhan. Hanya sekedar melaksanakan ritual sholat tanpa terkesan khusu dan rindu kepada Tuhan. “ Kata Amir.
Orang yang duduk disebelahnya berkata “ Baiklah tanpa perlu penjelasan, mari kita saksikan film sang tokoh di kehidupan akhirat ?

Film kembali memutar kehidupan akhirat. Nampak sang tokoh hidup tentram di sorga. Bahkan sorganya berada di level sama dengan para Nabi, Ulama , pemimpin yang amanah, Istri yang sholeha. Film berakhir.

“ Mengapa begitu hebatnya orang itu sehingga satu level dengan orang sholeh di sorga. Padahal beragamanya dengan sangat sederhana” Tanya Amir.
“ Orang itu setiap mau tidur dia akan berkata kepada Tuhan bahwa dia telah memaafkan semua orang yang menzoliminya dan mendoakan agar orang tersebut mendapatkan hidayah. Orang itu memang tidak hebat dalam berzikir dan berdoa untuk dirinya tapi hidupnya bergantung kepada Tuhan, dan atas dasar keimanan dia beranggapan bahwa apapun yang terjadi terhadap dirinya itu bukanlah antara dirinya dengan orang lain tapi antara dirinya dengan Tuhan. Karena itu dia selalu lebih dulu memaafkan orang lain dan mendoakan yang terbaik untuk orang lain “

Kembali lampu terang benderang di teater itu. Orang duduk disebelah Amir masih tetap tersenyum seraya melirik AMir.

“ Apa hikmahnya kamu perlihatkan rahasia kampung akhirat ? Tanya Amir.
“ Manusia itu intinya adalah makhluk religius. Ia percaya pada wahyu, ia menghormati Nabi dan Kitab, dia setia kepada syariah, tetapi tidak akan merasakan kehadiran Allah secara jelas. Hukum adalah Hukum, syariah adalah syariah dan Anda harus mengikutinya, Tetapi Anda tidak bisa mencapai Allah dengan mempelajari Kitab dan beribadah saja. Anda perlu membuka hati. Mendekati Tuhan haruslah dengan hakikat dan kuncinya adalah ikhlas, dan Itu ada didalam hatimu. Tidak ada keluh kesah dan prasangka buruk. Tidak ada benci dan amarah kecuali cinta. Tidak ada aku kecuali Tuhan. Paham."
“ Sangat paham”
“ Nah kembalilah keduniamu” Kata seseorang itu. Dan dia merasa ada yang mengguncang guncang tubuhnya “ Mas mas bangun, Jangan tidur di sofa …mari kekamar.” Dia terjaga dari mimpinya, dihadapanya nampak istrinya berusaha menarik lengannya untuk masuk kamar…


Pahamkan sayang

Friday, August 25, 2017

Sumber daya keuangan negara.


Zaman dulu kita mengenal harta berupa ternak dan tanah. Kemudian berkembang lagi, kita mengenal harta berupa emas dan perak atau SDA. Karena itu perang tiada henti terjadi walau dibujngkus dengan alasan idiologi atau agama namun sesungguhnya motif dibalik perang itu menguasai SDA bangsa lain. Hegemoni atas negara adalah hegemoni sumber daya. Yang kuat memakan yang lemah. Namun masuk abad 21 harta tidak lagi dalam bentuk SDA. Tapi dalam bentuk value. Diatas value itu adalah trust. Value negara tidak di tentukan atas SDA yang melimpah tapi ditentukan oleh sistem pemerintahan yang bersih dan kredibel dalam menerapkan demokratisasi atas dasar kebebasan individu di bidang ekonomi. Index indonesia berkaitan dengan pemberantasan korupsi terus membaik, financial rasio makro juga terus membaik, tingkat likuiditas dan imbal hasil SBN terus membaik.

target dan realisasi pertumbuhan ekonomi
Itu sebabnya teman saya Fund Manager asing pernah berkata kepada saya bahwa di era Jokowi mengelola negara itu gampang sekali. Kalau APBN defisit dia tidak perlu loby negara kreditur untuk dapatkan pinjaman, seperti dulu yang dilakukan oleh presiden sebelumnya. Tidak perlu loby China atau AS, atau Jepang. Tapi cukup perintahkan MenKeu agar dapat izin DPR terbitkan SBN. Setelah itu cukup level Dirjen di KemenKeu yang kerja. Dalam hitungan hari bahkan jam, uang sudah masuk kerekening pemerintah. Dari mana? ya dari pasar uang. Tidak ada deal politik. Karena pasar tidak mengenal politik. Tidak ada urusannya kiblat politik negara lain. Karena uang tidak mengenal negara. Itulah mengapa dulu Jokowi semasa kampanye pernah bilang “uang ada”. Ya uang yang dimaksud bukan lembaran uang tapi trust. Dan dia berhasil membangun trust itu dihadapan financial resource.

Target dan realisasi inflasi
Mengapa financial resource percaya (trust ) kepada Jokowi? Karena dia tidak berhutang untuk konsumsi tapi produksi. Didalam prospektus SBN itu dijelaskan dengan rinci dan transfarance tentang rencana dibalik penggunaan dana dan skema penjaminan atas SBN itu, ada yang bersifat bagi hasil ( SUKUK ) dan ada juga yang bersifat bond. Collateral juga disampaikan dengan terbuka lengkap dengan value asset yang ada. Atas dasar itulah pasar menilai dan membeli. Disamping itu sistem pengelolaan keuangan negara pun sudah menerapkan sistem international yang memungkinkan setiap investor bisa memonitor secara online berapa cadangan devisa, current account, belanja pemerintah, penerimaan negara dan tingkat suku bunga, dan economic growth dll. Dengan dasar itu indonesia masuk dalam investmen grade dimata investor dalam dan luar negeri.

Ketika Arab datang ingin memberikan pinjaman dan kemitraan investasi kepada Pertamina namun belakangan memberikan syarat hegemoni dalam bentuk pengolahan BBM dalam negeri, langsung ditolak oleh Jokowi. Negara tidak deal dengan negara lain untuk berhutang, Negara deal dengan pasar. Soal investasi atau kemitraan itu urusan Business to business. Engga ada urusannya dengan negara. Sebaliknya ketika Arab ingin melakukan IPO terhadap Aramco pasar tidak tergerak meresponse dengan positip, termasuk investor istitusi dari China. Mengapa ? karena pasar tidak melihat sistem pemerntahan Saudi itu kredibel. Begitu juga ketika Venezuela terkena krisis moneter dengan parah, pasar tidak peduli. Karena pasar tidak melihat keseriusan venezeula mengelola ekonomi dengan benar.

Arab dan Venezuela adalah negara kaya Minyak dan Gas tapi financial resouce nya terbatas. Hutang yang digali Arab dan Venezuela menutupi APBN nya berasal dari negara kreditur dengan shark loan trap. Tapi Indonesia , walau sumber daya terbatas namun sumber daya keuangannya tidak terbatas. Dan indonesia bukan hanya di percaya oleh financial community tapi juga mendapat tempat terhormat dalam politik international. Apalagi hutang masa lalu yang berkaitan dengan hegemoni politik negara kreditur terus dibayar sesuai komitmen dan tidak akan ditambah lagi atau tidak ada reschedule. Diperkirakan akhir masa jabatan jokowi utang semacam itu lunas. Yang ada , hutang yang berkaitan dengan produksi peningkatan asset negara dalam bentuk GNP.

Jadi era Jokowi sekarang tidak ada lagi hutang karena kiblat politik ke Barat atau ke timur, Tidak ada urusannya hutang dengan hegemoni SDA terhadap asing. Tidak ada. Yang ada kini adalah pasar. Semua orang berhak masuk kedalam pasar dan bebas keluar kapan saja. Uang datang dan pergi sebebas burung terbang kemana saja. Setiap uang mengalir keluar dan masuk kena gateway fee dan setiap orang punya uang harus bayar pajak. itulah demokrasi: ada kebebasan dan juga ada kewajiban dan negara menjamin itu…

Kualitas elite rendah..

  Dari diskusi dengan teman teman. Saya tahu pejabat dan elite kita   berniat baik untuk bangsa ini. Namun karena keterbatasan wawasan dan l...