Sunday, October 01, 2017

Masa depan …?



Kelak di masa depan nak, kemanapun kamu pergi tidak perlu ada dompet membawa KTP, passport, uang . Karena didalam tubuh kamu sudah dibenamkan super mikro chip berisi data terabit sehingga ketika kamu melewati gate imigrasi data kamu langsung di scann oleh komputer dan kalau kamu bermasalah , gate langsung tertutup dan polisi datang menangkap kamu atau kamu di larang masuk ke negara lain. Untuk melakukan transaksi apapun kamu cukup menggunakan scann mata kamu terhadap produk yang kamu suka, transaksi selesai. Untuk registrasi apapun yang menggunakan KTP , kamu cukup meletakan jari kamu di pindai scann dan semua selesai. Itulah yang disebut dengan tekhnologi Nano.

Untuk menghasilkan 10 kalilipat produksi pertanian hanya membutuhkan lahan seperempat saja. Makan 10 gram daging setara dengan 500 kg daging dengan komposis lemak dan protein. Mengapa ? karena itu berkat tekhnologi Genetika. Perangkat keras electronic akan semakin kecil dan bahkan super kecil mendekati virus. Kamu bisa nonton TV tanpa perlu layar. Gambar akan tervisualkan secara hologram. Itu berkat adanya tekhnologi rekayasa material yang menghasilkan composit semakin cepat dan kecil. Pekerjaan rutin yang mengharuskan kamu melakukan hal yang sama setiap waktu akan digantikan oleh mesin. Ia akan berkeja secerdas kamu namun lebih akurarasi dan cepat dibandingkan kamu. Dan itulah tekhnologi robot.

Saat sekarang ini Nak, dunai berubah cepat. Negara Besar seperti Jepang, China, AS ,Eropa , mereka berlomba lomba menuju masadepan agar dapat unggul dalam putaran waktu. Mengapa ? bumi semakin tua, jumlah populasi semakin banyak. Setiap orang sadar akan sunatullah terpacu menggunakan akalnya agar kehidupan belangsung menjadikan bumi sebagai  berkah Tuhan yang harus di syukuri setiap waktu. Caranya ? mereka terus berkerja keras bergandengan tangan menggunakan akalnya agar menemukan solusi tekhnologi yang membuat semua berjalan semakin baik dan maju. Dengan cara itulah akal menjadi rahmat semakin disyukuri sebagai berkah Tuhan. Bukan demo dengan kepalan tangan dan mengusungkan lambang bisu tanpa makna itu, sayang

Iman semakin kuat dan tak tergoyahkan bukan karena orang mendengar nama Tuhan, membaca kitab mulai berulang rulang kali tapi karena orang terus menemukan ke Maha Perkasaan Tuhan melalui ilmu pengetahuan dan tekhologi. Aka mencerahkan hati dan hati memperkuat iman. Bukan karena paksaan tapi karena kesadaran bahwa sesungguhnya kemuliaan manusia ada pada kemampuan akalnnya membaca perkembangan zaman untuk saling memeriahkan bumi untuk berbuat dan memberi. Dengan tekhnologi, Nak, kamu semakin dekat kepada Tuhan, bahwa ternyata Tuhan itu maha pengasih lagi penyayang yang dengan akal kamu hidup menjadi mudah. 

Kalau kamu Nak, masih saja berkutat dengan pemikiran dalam dirimu dan inferior dengan kemajuan yang orang lain capai, dan membatukan hati kerena mimpi utopia syariah maka kamu adalah makhluk lebih rendah dari kecebong yang mampu  berubah jadi kodok dan petarung melewati hidup yang tidak ramah. Hadapilah hidup ini dengan melangkah kedepan dan focus sebagaimana sabda Rasul bahwa sebaik baiknya kamu adalah yang paling banyak manfaatknya bagi orang lain. Kalau makan saja harus demo dulu agar dapat nasi bungkus dan bergerak harus ada donasi maka kamu tak lebih dari ubur ubur yang hidup tanpa otak dan berkembang sebagai pasit. Jangan ya sayang. yuuk berubah. Aku akan bersama kamu untuk menjadi kita. Berbuat untuk kita, sebagai rahmat bagi semua…

Pahamkan sayang..



No comments:

Akhlak atau spiritual

  Apa pendapat bapak soal kenaikan pajak PPN 12 % “ tanya Lina. Peningkatan tarif PPN tujuannya tentu untuk meningkatkan penerimaan negara d...