Monday, April 18, 2016

Rasa malu...

Rasa malu adalah bagian dari berbagai perasaan yang dimiliki manusia, sebuah rasa yang menyebabkan harga diri seseorang turun derajatnya karena melanggar norma sosial, norma hukum atau norma agama. MALU adalah merupakan salah satu sikap seseorang sebagai sebuah respon tertentu. Namun seringkali, ada orang yang salah meletakkan rasa malunya, sehingga orang yang demikian tak pernah maju dalam caranya berpikir dan bersikap. Seluruh rakyat Jepang yang hidup di masa kini juga punya rasa malu yang sangat tinggi, budaya malu benar-benar kental turun temurun di Jepang. Tak pandang bulu, bahkan ada beberapa Pejabat Jepang yang mengundurkan diri karena malu, misalnya saja Naoto Kan yang mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Jepang karena merasa gagal dalam mengembalikan ekonomi Jepang setelah Tsunami, lalu Menteri Perdagangan Jepang Hoshihiko Noda, Yoshia Hachiro, dan masih banyak lagi yang rela meninggalkan Jabatannya karena malu dengan kegagalan yang di buatnya. Ya, cuma karena malu telah gagal dan melakukan kesalahan, para kesatria Jepang menunjukan jati dirinya dengan meninggalkan egonya demi kepentingan bersama, budaya mereka begitu luar biasa. 

Mendiang ayah saya pernah berkata kepada saya " Kalau kau tidak punya kehormatan maka kau pasti tidak punya lagi rasa malu. Padahal hidup ini sebetulnya setiap kita berjuang untuk kehormatan dihadapan Tuhan, dan tanpa rasa malu, kau bukan lagi manusia. " Kata kata ini tak pernah saya lupa. Rasa malu mulai terkikis ketika keinginan tak bisa lagi dikendalikan, Yang wanita berdrama atau menjual diri agar mendapatkan uang dengan mudah. Yang terdidik menggunakan kepintaran dan jabatan untuk korup. Merakayasa transaksi dengan magic word agar dapatkan uang dari investor. Semakin banyak uang didapat semakin besar keinginan yang tak mungkin bisa dipuaskan. Awalnya perbuatan tercela itu menimbulkan rasa malu dan sesal. Namun selanjutnya berangsur angsur rasa malu itu hilang. Yang tersisa adalah desakan akan keinginan aktualisasi diri. Makanya anggota DPR atau pejabat tinggi negara atau PNS , secara logika awam atau logika bodoh paham bahwa penghasilan mereka sebagai abdi negara tidak akan membuat mereka mampu membeli rumah lebih dari satu.Tidak akan mampu mengirim anaknya sekolah ke luar negeri atas biaya sendiri. Tidak akan mempu melengkapi istrinya dengan tas bermerek. Tapi logika bodoh orang awam itu tidak diaanggap hal yang memalukan.

Hilangnya rasa malu itu karena proses perbuatanmu yang terus menerus memperturutkan keinginan yang tak terpuaskan. Sampai akhirnya Tuhan harus cabut rasa malumu.. Jika rasa malu sudah tercabut dari dirimu maka kau termasuk orang yang di murkai Tuhan. Mengapa ? Karena setelah itu akan hilang sifat amanah dari dirimu. Jika kamu sudah tidak lagi memiliki amanah maka kamu akan menjadi orang yang suka berkhianat dan dikhianati. Setelah itu sifat kasih sayang akan dicabut darimu. Jika rasa kasih sayang telah dicabut maka kamu akan menjadi orang yang terkutuk. Sesudah itu, nilai nilai islam akan hilang dari dirimu...merugilah hidupmu. Jadi Nak, kamu boleh di hina orang karena kemiskinanmu tapi itu tidak akan menjatuhkan kehormatanmu bila kamu masih punya rasa malu; tidak menadahkan tangan,tidak modus. Kamu boleh tidak disukai orang hanya karena kamu berani berkata benar. Itu tidak akan merendahkan kehormatanmu bila kamu masih punya rasa malu; tidak mencuri atau korup atau menipu. Apapun atribut kemewahan , jabatan yang melekat pada dirimu tidak akan bernilai apapun bila itu didapat di luar jalan Tuhan. ..Paham ya sayang..

5 comments:

sauludn said...

alhamduillah walo di facebook tidak bisa koment... ternyata disini trmpatnya bang eri bertafakur...

Unknown said...

Ada gudang ilmu disini,,, terimakasih pak,,, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan umur panjang untuk bapak,,, amin

Unknown said...

Ada gudang ilmu disini... Terimakasih pak,, semoga Allah memberikan umur panjang dan kesehatan dalam hidup bapak,,, amin

Inal said...

Paham pak.
.mg bpk sehat slalu..amin..

E-learning Internet Marketing Indonesia said...

Nice share

Akhlak atau spiritual

  Apa pendapat bapak soal kenaikan pajak PPN 12 % “ tanya Lina. Peningkatan tarif PPN tujuannya tentu untuk meningkatkan penerimaan negara d...