Kemiskinan dan korupsi ibarat satu ruh dua jasad yang saling terkait. Kata Risa saat ketemu di Singapore minggu lalu. Itu response nya saat saya ajak diskusi tentang laporan angka kemiskinan versi bank Dunia. Walau disampaikan dengan sambil lalu saat makan siang, namun menyentak kesadaran saya. Saya dan Risa berlatar belakang keluarga miskin di era Soeharto, yang terpasa hijrah ke luar negeri demi survival. Saya tergugah ingin tahu lebih jauh perspective nya
Tidak ada negara yang miskin karena kurangnya SDA. Yang ada negara miskin karena mental korup dari elite nya. Singapore, Jepang, Israel, Korea Selatan, Swiss, Belanda adalah contoh nyata. Negara yang miskin SDA namun negaranya makmur. Index korupsi Negara negara tersebut dengan skor diatas 50 semua, bahkan seperti Singapore, Swiss, Jepang, Belanda mendekati 100. Artinya sangat bersih dari elite yang mentiko. Pembangunan yang berbasis kepada peningkatan kualitas manusia dan peradaban. Bukan sekedar rotorika populis yang bau sampah.
Bagaimana dengan negara yang kaya SDA namun rakyatnya miskin? Seperti Afrika Selatan dengan tingkat kemiskinan versi bank dunia (2024) mencapai 63,5% dari populasi, Indonesia 60,3%, Philipina 50,6% dan India 28,1%. Persentase kemiskinan india keliatan dibawah 50% tetapi dengan populasi 1,4 miliar penduduk, India tercatat jumlah rakyat miskin terbanyak di dunia. Jawabanya kemiskinan itu berkorelasi dengan buruknya indek korupsi (CPI).
Berdasarkan data Lembaga TI, skor CPI Indonesia 34 dengan pringkat 115 dari 180 negara. Afrika Selatan (41) dengan peringkat 83, Philipina (33) peringkat 114, dan India (39) pada peringkat 93. Nah WHO menetapkan negara tersebut sebagai tempat uji coba vaksin TBC. Alasan WHO mungkin kemiskinan juga berkorelasi dengan penyakit menular yang bisa mengancam dunia terutama negara Makmur.
Hebatnya promotor dari vaksin TBC ini adalah Bill Gate lewat Bill & Melinda Gate foundation. Bill Gate bukan ahli Kesehatan. Tetapi dia termasuk billioner dibidang IT ( Microsoft), yang katanya mendonasikan kekayaannya untuk kemanusiaan. Tentu dia dianggap setengah dewa bagi pemimpin negara kaya SDA tapi miskin. Afrika Selatan, India, Indonesia, Philipina terpilih sebagai negara yang akan jadi tempat uji coba vaksin TBC. Masing masing negara dapat dana filantropi dari Bill Gate.
WHO sebagai Lembaga international bidang Kesehatan, memang menjadikan issue pandemic sebagai cara memproduksi Vaksin, yang pada gilirannya membuat kaya para stakeholder industry Big Pharma. Donald Trump sebagai Presiden AS. Berlatar belakang pengusaha dan pemain pasar modal. Sangat paham soal issue pandemic itu. Makanya AS keluar dari WHO. Juga menolak meratifikasi Pandemic Agreement yang dianggapnya mencampuri kedaulatan negara. Trump memang urakan. Tetapi rakyatnya tahu bahwa dia tidak pernah punya niat menjual negaranya.
No comments:
Post a Comment