Friday, November 25, 2022

Mengubah diri.

 



Yang sulit bagi kita adalah mengubah kebiasaan. Apa itu? kebiasaan makan dan minum, kebiasaan tidur. Kesenangan bersama teman. Bersenggama. Menikmati euforia dalam lingkungan pergaulan. Dan hal selalu menjadi kekawatiran kita adalah harus mengubah kebiasaan karena tidak lagi tersedia sarananya. Mengubah kesenangan menjadi derita akibat bokek. Arrtinya jujur aja, kalau kita ingin berubah dari statusqo, yang kita kawatirkan adalah kehilangan akses memuaskan kebiasaan dan memanjakan diri. Makanya kaki kita dirantai oleh rasa kawatir itu sendiri.


Tahun 90an setelah saya bangkrut, saya pergi ke daerah Banten untuk ikut program mutih di Ponpes. Anda tahu program mutih? puasa selama 40 hari. Hanya makan nasi sesendok saat buka puasa sehabis maghrib dan minum air putih. Selama 40 hari itu anda jauh dari keramaian. Pasti jauh dari teman dan keluarga. Benar benar khusu ritual puasa mutih. Minggu pertama cobaan terberat saya adalah rasa lapar. Minggu kedua, lapar dan sex. Minggu ketiga, lapar berubah jadi sengsara, kangen keluarga dan teman. Saya sabar aja.


Tapi minggu ke empat “ rasa “ itu hilang seiring ikhlasnya saya melewati semua. Sampai dengan hari ke 40 saya merasakan tubuh berbeda dan jiwa saya tenang. Tahun 2006 saya lakukan lagi hal yang sama. Itu saat saya sedang diatas puncak dunia. Saya lakukan di Vihara Budha di China. Sama juga puasa 40 hari. Namun tidak ada makan kecuali minum. Seperti biasa sampai minggu ke dua saya benar benar menderita.Tapi minggu ke tiga dan seterusnya saya sudah biasa. Badan terasa enteng dan jiwa saya sangat dekat kepada Tuhan.


Apa yang dapat dimaknai dari cerita diatas? Perubahan itu sangat berat pada langkah pertama, kedua dan ketiga. Namun berkat kesabaran, maka seterusnya udah biasa saja. Jadi siapa sih sebenarnya yang mengubah kita? Ya diri kita sendiri. Kalau katanya bahwa orang berubah karena faktor lingkungan dan orang lain, itu karena kita sendiri yang mau jadi follower. Kalau kita tidak mau, ya kan tidak akan jadi follower. Nah pokok masalahnya adalah bagaimana kita bisa menjadi tuan atas diri kita sendiri, sehingga bisa memilih mana yang baik dan mana yang salah. Engga sekedar follower buta.


Masih kurang paham.? Banyak orang tidak bisa berubah karena dijerat oleh persepsi tentang materi. Materi yang kenyataannya hanya ilusi saja. Engga percaya? Anda rasakan gula manis, itu karena anda ada lidah dan otak. Coba kalau engga ada lidah perasa dan otak sebagai memori penyimpan persepsi rasa, gula itu tidak akan terasa manis. Artinya yang manis itu bukan gulanya, tetapi karena lidah dan persepsi anda saja. Kalau boleh disimpulkan secara ekstrim, apapun didunia ini nothing. Karena semua kembali ke diri anda sendiri.


Nah, kalau semua kembali diri kita sendiri. Lantas mau seperti dunia ini? ya tergantung kepada kita sendiri. Jangan dibalik, diri kita seperti apa dunia. Nasip kita tergantung siapa presiden. Nasip baik tergantung siapa suami/istri. Nasip kita tergantung boss.  Kalau begitu, kita sama dengan zombi atau monyet. Kalau hidup sekedar hidup, monyet juga begitu. Kalau sekedar cari makan, monyet di rimba juga begitu. Kalau sekedar sex, monyet juga begitu. Artinya tidak akan bisa melakukan perubahan, dan tidak akan menjadi apapun, bukan siapapun.


Saya suka dunia, tetapi bukan dunia yang mudah. Saya suka uang tapi bukan uang yang mudah. Saya suka cinta, bukan cinta mudah. Semua harus lewat proses mengubah diri jadi lebih baik dari waktu ke waktu untuk menaklukan dunia, menaklukan diri sendiri.


Wednesday, November 23, 2022

Pesan pada Piala Dunia di Qatar

 




Ketika Ke khalifahan Turki Usmani berkuasa selama 6 abad, Qatar termasuk salah satu wilayah dari Turki Usmani. Sejak awal abad 19, Qatar dipimpin oleh Keluarga Thani atau  Syekh Jassim bin Mohammed Al Thani sebagai pendiri Qatar. Setelah perang dunia pertama. Turki kalah perang dari Inggris. Qatar menjadi protektorat Inggris hingga merdeka pada tahun 1971. Sejak itu Qatar menjadi negara monarki konstitusiona. Saat sekarang Emirnya adalah Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.


Sebagaimana negara-negara Teluk lainnya, Qatar bergantung pada jutaan pekerja asing yang kini merupakan mayoritas penduduk mereka dan hampir 95% dari angkatan kerja. Awal tahun 2017, total populasi Qatar mencapai 2,6 juta jiwa: 313.000 warga negara Qatar dan 2.3 juta ekspatriat. Sebagian besar pekerja asing itu non islam. Tanpa disadari bahwa Qatar telah berubah menjadi wilayah kosmopolitan dibawah kekuasaan Islam.  


Qatar memang telah lama mendapat kritik dari negara tetangganya atas dukungannya terhadap sejumlah kelompok. Salah satunya adalah Ikhwanul Muslimin, kelompok politik Islam Suni yang keberadaannya dilarang oleh Saudi dan Uni Emirat Arab. Juga Qatar punya hubungan khusus dengan Iran. Makanya pada tahun 2017, 4 negara Teluk yaitu Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutus hubungan diplomatik dengan Qatar dan melabeli negara ini sebagai negara teroris.


Tapi pada acara Pembukaan Piala Dunia FIFA, di Stadion Al Bayt, Al Khor, pada Minggu (20/11) malam terdengar lantunan kitab Suci oleh Ghanim Al Muftah, penyandang disabilitas. Yang menarik ayat yang dilantunkan adalah surat Al-Hujurat ayat 13 yang memiliki makna berupa prinsip dasar hubungan antar manusia. 


Bahwa Melalui surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT menegaskan jika suluruh umat manusia adalah satu keturunan. Mereka semua berasal dari nenek moyang yang sama yakni Adam dan Hawa. Sehingga, dalam kehidupan tidak ada perbedaaan kasta. Semua umat manusia akan sama dan setara di sisi Allah SWT. Di mana selanjutnya Allah SWT menjadikannya berkembang sangat banyak. Bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Dengan keberagaman tersebut, Allah SWT lantas menghendaki segala umat manusia untuk saling mengenal.


Melalui ayat dalam surat ini, ditegaskan jika keberagaman manusia sesungguhnya akan tetap setara di hadapan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian, tetapi Dia memandang hati dan amal perbuatan kalian." (HR. Muslim). Jadi dalam hubungan manusia, tidak ada istilah Politik identitas. Karena semua untuk semua. If we hold on together. I know our dreams will never die. Dreams see us through to forever. Where clouds roll by. For you and I

Tuesday, November 22, 2022

Membentuk diri.

 



Kalau komputer yang buat program adalah manusia dan yang mengoperasikan juga manusia. Sebenarnya dalam diri manusia sudah ada software ( akal dan hati ) tentang kebaikan sebagai mahluk terbaik dibandingkan dengan mahluk lain. Kalau anda pernah baca buku, cellular programing and reprograming oleh Sheng Ding, secara sains bisa dijelaskan tentang kemampuan cell programming entity, bahwa manusia punya kemampuan diprogram dan memprogram ulang diri.


Apa itu di program ? Contoh dari kecil anda mengenal cinta dari kedua orang tua maka selanjutnya itu akan menjadi program dalam diri anda. Guru di sekolah menanamkan program dalam diri anda. Lingkungan keluarga juga berperan meng create program dalam diri anda. Lingkungan persahabatan juga berperan. Dari sanalah mindset terbentuk. Apa jadinya kalau orang tua, sekolah dan lingkungan justru membuat anda punya mindset follower, lemah kreatifitas, paranoid, pembenci dan anti perubahan. ?


Nah dalam buku Self induce and mind control oleh Gregory T. Peele, dijelaskan cara mencapai sukses dalam hidup dengan mengatur Pikiran, Kebiasaan, Tindakan Anda Melalui Pemrograman Diri Dan Self Hypnosis. Sebenarnya dalam diri manusia itu sudah disediakan Tuhan cetak biru kebaikan, kehebatan dan kekuatan termasuk untuk memprogram ulang diri . Jadi sebenarnya tidak sulit kita memperbaiki diri. Karena software nya ada pada diri kita.


Bagaimana melakukan program ulang diri ? Pertama, anda harus paham apa itu tujuan dan apa itu metodelogi. Nah disini anda harus punya kemampuan literasi dan kebiasaan membaca. Contoh, agama itu metodelogi mencapai nilai spiritual, bukan tujuan. Jadi jangan dihapal agama itu, tetapi dipahami untuk jadi program dalam membentuk mindset. Idiologi itu metodelogi membangun nilai nilai kebangsaan, bukan tujuan. Jadi jangan cinta buta dengan idiologi, tetapi dipahami bahwa idiologi itu bertujuan mencapai kebersaman dan persatuan untuk kebaikan dan kebenaran.


Kedua, pentingnya kebebasan berpikir, yang bisa membedakan mana metodelogi dan mana tujuan. Orang china memandang pelajaran sekolah, idiologi, agama hanyalah metodelogi mencapai tujuan. Makanya mereka engga pusing walau hanya ada satu partai komunis. Engga pusing siapa presiden. Engga pusing dengan urusan keyakinan beragama orang lain. Engga pusing dengan titel. Kan hanya metodelogi , bukan tujuan, bukan hal esensial, ngapain dipersoalkan.


Di China, di era presiden Hu Jintao, pendidikan luar sekolah diakui sejajar dengan pendidikan formal. Sehingga orang belajar di sekolah motif nya ya murni untuk belajar. Gimana belajarnya ? china menghapus program hapalan yang menentukan salah benar. Makanya di china ujian sekolah lebih banyak menggunakan essay daripada multiple choice. Nilai dan rangking ijasah dihapus. Mengapa ? reformasi pendidkan di china orientasinya adalah mengarahkan orang untuk mampu memprogram dirinya sendiri. Jadi, kehormatan akan kebebasan berpikir itulah yang dibangun di sekolah.


Ketiga, hapus dogma “ kamua salah. Kamu benar”. Salah dan benar itu relatif. Ukuran bukan dari orang lain tetapi kembali kepada diri kita sendiri. Apa yang baik untuk kita pasti datang dari Tuhan, maka kerjakan dengan sungguh sungguh. Jangan biarkan persepsi anda di create orang lain. Jangan! Hidup anda adalah takdir anda, dan anda sendiri yang merasakan, bukan orang lain. Misal, “ kamu harus jadi orang sholeh, rajin ibadah, rajin bersedekah” Kalau anda bergaul ekslusif, pasti bokek, maka sholeh itu bikin frustrasi, ibadah itu halu doang. Sedekah, itu omong kosong. Berpikir terbuka, Engga bokek, maka sholeh, ibadah, sedekah menjadi tujuan anda.

Nah apabila anda sudah mampu memprogram diri anda sendiri maka anda telah menjadi diri anda sendiri. Sudah berhasil menjadi pemimpin atas diri anda sendiri. Jadi, engga mungkin gampang di PHP. Engga mungkin gampang baper dan engga mungkin gampang jadi follower buta. Engga mungkin mudah mengeluh. Sehingga engga mungkin orang lain gampang menggiring anda jadi korban MLM. Kesimpulannya, program pendidikan adalah melatih orang untuk punya kemampuan memprogram dirinya sendiri. Menjadi manusia yang bisa membentuk dirinya sendiri, yang mandiri, kreatif, inovatif, tangguh, pasti engga bokek


Wednesday, November 16, 2022

Membenci dan Mencintai


 



" Mengapa kamu selalu merasa yakin masuk surga dengan amalanmu?  Tanya setan kepada Syukri.


" Karena aku bukan kamu" Kata syukri  tangkas.


" Jadi kamu yakin itu" tanya setan 


" Yakin sekali. Enggga suka ?” Kata syukri melotot.


"Itu hak kamu.” Kata Setan tersenyum.


" Aku membenci kamu dan semua orang yang punya sifat seperti kamu" kata Syukri lagi.


" Emangnya sifat aku apa ? heh ? Setan pura pura bego.


" Kamu jahat " serang. Sukri. “  Sangat jahat! 


“ Apa lagi ? Tanya setan.


" Kamu kafir? Kata Syukri lantang. Sangat kafir !  Mengapa kamu lakukan itu semua ?


"Karena aku benci manusia dan cemburu kepada Allah yang ciptakan manusia" kata setan.


“ Mengapa ?


“ Karena aku lebih baik daripada Manusia. Mengapa harus manusia jadi pemimpin di dunia.” kata Setan


" Apa saranmu kepadaku" tanya Syukri.


" Teruslah membenci agar  aku dan kamu tidak ada bedanya" kata setan dengan senyum menggoda.


Orang membenci karena dalam dirinya ada sifat sombong. Merasa dia lebih baik dari orang lain. Apapun sikap orang lain, selalu ada alasan baginya untuk membenci. Sebenarnya dia tidak membenci siapapun, tetapi dia membenci dirinya sendiri.  “ Mengapa saya gagal lebih baik dari orang lain. Mengapa saya bokek terus. “ katanya.  Itu karena dia selalu ada waktu menilai orang lain, tetapi tidak punya cukup waktu menilai diri sendiri. Sehingga lupa bersukur dan berterimakasih. Kita memiliki agama yang cukup untuk membuat kita membenci, tetapi tidak cukup untuk membuat kita mencintai.


***


Saya teringat ketika masih remaja, saya merasa marah dengan teman saya. Mungkin karena saya tidak mampu melawannya maka marah berubah menjadi dendam. Bahkan di dalam doa saya memohon kepada Tuhan agar orang yang membuat saya kecewa itu dikutuk.Tapi kenyataannya orang yang saya doakan buruk itu nampak biasa-biasa saja. Atas masalah ini saya berbicara kepada ibu saya. 


Dengan tersenyum ibu saya berkata bahwa “  ketika orang membuatmu marah dan kecewa sebetulnya Tuhan sedang mengujimu agar kamu sempurna. Mengapa ? Orang yang membuat dirimu kecewa itu berhadapan dengan Tuhan atas sikapnya dan kamu juga berhadapan dengan Tuhan atas sikapmu. Jadi, kamu dan orang itu, keduanya berhadapan dengan Tuhan dalam konteks berbeda. Bagi yang mengecewakanmu, dia diuji dengan kelebihannya agar dapat bersikap bijak sehingga tidak membuat orang lain kecewa dan marah. Sementara bagi kamu yang lemah, kamu diuji agar bersabar atas sikap orang lain yang lebih kuat darimu. Keduanya diuji oleh Tuhan. Siapakah yang terbaik? Ya, dia yang bisa mengambil hikmah dari peristiwa itu.”


Saya katakan kepada ibu saya bahwa “ teman saya itu sudah datang meminta maaf dan saya telah memaafkannya. Tapi tetap saya tidak mau lagi berteman dekat dengannya, karena saya tidak percaya lagi.”  Ibu saya menjawab bahwa “ teman kamu mendapatkan hikmah dari kesalahannya dan kamu tidak mendapatkan apa-apa walau kamu  sudah memaafkannya. “


“ Maafkanlah dan lupakan. Artinya buka lembaran baru hubunganmu dengan temanmu. Selagi kamu bersikap bahwa keadaan tidak sama lagi seperti sebelumnya maka kamu tidak pernah memaafkan karena kamu tidak bisa melupakan kesalahan itu. Kamu akan sakit dan hatimu akan mengeras. “


“ Mengapa?”


“ Dalam hidup ini banyak hal yang sulit dimengerti, bahkan terkesan bersifat paradox. Tahukah kamu Nak, banyak orang yang menyebalkan tapi kamu tidak boleh membencinya, tetaplah mencintainya. Kadang kamu berbuat baik, tapi orang lain tidak berterimakasih, bahkan ada yang menuduhmu pencitraan. Tapi, tetaplah berbuat baik. Jika kamu sukses, akan banyak teman palsu dan musuh sejati di sekitarmu. Namun, tetaplah capai kesuksesan. Seberapa besar kamu memberi bantuan kepada seseorang, ia akan dengan mudah melupakannya karena beberapa sebab. Tapi, tetaplah kamu memberi bantuan. Kejujuran itu pahit dan kadang mebuat orang lain terluka. Namun, janganlah takut untuk bersikap jujur.


Agama kita mendidik dengan baik, Anakku, bahwa kamu harus melakukan kebaikan bukan hanya kepada orang yang berlaku baik kepadamu, tapi juga kepada orang yang jahat kepadamu. Kamu bersilahturahmi bukan hanya kepada orang yang dekat denganmu, tapi juga bersilaturahim kepada mereka yg memutuskannya. Kamu bukan hanya memaafkan  orang yang pemaaf kepadamu, tapi juga memaafkan mereka yang tidak memberi maaf kepadamu. Tentu, kamu harus setia kepada orang yang bisa menjaga kesetiaanya, tapi juga kamu harus setia kepada mereka yang mengkhianatimu. Sebaiknya kamu bukan hanya bicara kepada mereka yang suka bicara denganmu, tapi juga bicaralah kapada mereka yang enggan berbicara denganmu. Kamu harus memuliakan mereka yg menghinamu.


Apa artinya Nak? Apapun yang terjadi, itu bukanlah antara dirimu dengan orang lain, melainkan itu antara kamu dengan Tuhan. Kamu tidak boleh merubah jalan kebenaran yang ditetapkan oleh Tuhan hanya karena sikap orang lain. Kalau salah maafkanlah, dan jangan ragu untuk memulai lagi agar kamu dan dia berubah menjadi lebih baik. Kalau kamu menghindarinya karena alasan tidak mempercayainya, itu artinya kamu tidak berjalan di jalan Tuhan tapi di jalan kamu sendiri, di jalan egomu. Selamanya kamu akan menilai dirimu sendiri, dan lupa bahwa orang lain juga menilaimu. Tuhan Maha Tahu bahwa kamu terlalu mencintai dirimu sendiri, dan lupa bahwa sesungguhnya tugasmu harus mencintai orang lain, apapun kondisinya.


Mengapa? Kamu harus mejadi agen perubahan terhadap lingkungan, khususnya di lingkungan terdekat kamu. Bagaimana kamu bisa merubahnya menjadi lebih baik bila kamu tidak bisa merebut cintanya hanya karena kamu tidak lagi bisa mempercayainya?  Banyak orang berkata, "Dia jahat, tetapi engkau dapat menghindarinya.” 

Tuhan berkata kepadamu, "Dia jahat, tetapi engkau dapat mengubahnya." Caranya? Jangan berjarak tapi bersedekatlah, maafkan dan lupakan, perbaruilah. “




Monday, November 07, 2022

Jalan hidup dan berproses

 



Xiau Lin it cantik. Benar benar cantik. Size organ seksualnya proporsional dengan tingginya 170 cm. Matanya walau sipit tapi tidak terlalu sipit. Kecantikannya itu membuat pengusaha kaya hongkong memacarinya. Hanya tiga bulan dia dijadikan ratu. Setelah itu dia sudah di tempatkan sebagai keset kaki. Dia harus menerima kenyataan pacarnya seenaknya gandeng wanita lain depan dia. Dan dia tidak bisa berbuat banyak karena uang terus mengalir. Awalnya dia merasa pintar “ Bodo amat. Yang penting uang ngalir terus “ katanya.


Tapi setelah itu dia dilupakan begitu saja. Awalnya dia marah dan kecewa. “ Kamu hanya melihat kesalahan pacar kamu, tetapi tidak pernah melihat kesalahan kamu. Padahal kesalahan kamu itu sangat nyata.Tapi kamu engga sadari itu”


“ Apa ?


“ Kamu terlalu bergantung dan berharap dengan dia. “ Kata saya tegas. Dia termenung.


Hidup ini Tuhan ciptakan setiap manusia berbeda jalan hidupnya. Punya jalan sendiri sendiri. Kalau kamu ingin ikut jalan orang lain, apapun itu, ya namanya numpang. Padahal apa yang dia punya, kamu punya. Sama sama punya akal. Kenapa harus numpang? gunakan akal sendiri untuk survival.” Lanjut saya.


So..


Dengan akal yang mandiri itu, kamu akan mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan siapapun tanpa kehilangan identitas kamu. Yang terjadi adalalah sharing dan itulah yang membuat hubungan jadi terhomat dan sustain. “ Kata saya.


Xiau Lin belajar dari kesuksesan mantan pacarnya. Tetapi dia tidak mengikuti jalan mantan pacarnya. Dia hanya memahami mindset pacarnya dapatkan uang untuk survival. Dari sana dia menentukan sikap . Dia memilih sebagai influencer bursa lewat underground. Di ruang remang remang itu, dia memang menjual aset tubuhnya tapi bukan tujuan dapatkan uang melainkan informasi. Dari informasi itu dia kapitalisasi untuk deal dengan pemain hedge fund. Sekali operasi dia bisa dapatkan uang juataan dollar.


Toh sama saja dengan pelacur. Apa peduli Xiau Lin?. Dia berusaha jadi wanita baik baik, toh akhirnya jadi pecundang di hadapan pacarnya. Setelah empat kali operasi hedge fund, dia mundur dengan tabungan puluhan juta dollar. Dan mulai tahun ini dia hidup nyaman sebagai dosen di shanghai. Mengapa dia tidak memilih hidup sebagai sosialita dengan uang ditangannya? Apakah sikapnya benar? Itu hanya Tuhan yang tahu. Yang pasti dia berusaha nyaman dengan setiap pilihan hidupnya tanpa ada sesal lagi.


Sama dengan Yuni, sebelum bertemu saya, dia berusaha menjadi istri yang baik. Suami kena PHK, dia cari uang untuk hidup keluarganya. Tanpa mengeluh. Dia berhutang untuk dapurnya. Tetapi oleh suaminya dia ditendang karena debt collector tagih utang. Yuni sadar itu. Dia tidak salahkan suaminya. Dia salahkan dirinya sendiri. Terlalu berharap pada suami. Solusi hidupnya bukan dapatkan suami baru tetapi menata hidupnya. Mengubah haluan mindset. Kini dia nyaman dengan pilihan hidupnya sebagai business woman, walau tanpa suami sekalipun.


Hidup ini bukan jalan yang datar. Ia jalan berliku, kadang turun naik. Bukan soal derita dan air mata. Bukan soal tawa dan canda. Tetapi berproses menemukan jalan sendiri. Yang salah itu adalah takut berproses dan terlalu nyaman dengan status quo. Terus mengeluh tapi tidak mau berubah dan berproses.


Friday, October 14, 2022

Korup berpikir..

 




Jalan menuju rumah saya, ada pelintasan kereta api. Saya tahu pasti itu pejaga kereta adalah suka relawan. Karena dipintu kereta itu adalah kaleng sumbangan warga. Orang yang lewat diharapkan memberikan bantuan serelanya. Pekerjaanya terliat sederhana. Tapi kalau meliat prilaku pengedara yang serba ingin terburu buru, tanpa ada penjaga pintu kereta, itu sangat beresiko. Belakangan saya tahu penjaga pintu kereta itu tidak lagi menempatkan kotak sumbangan. Mungkin dia sudah dapat UMR dari PT. KAI.


Penjaga pintu kereta, namanya Samad. Dia sebenarnya menjaga hukum besi. Orang yang melanggar aturan sinyal kereta akan lewat, pasti kena kiss Kereta api dan mati. Tugasnya memastikan orang tidak kena kiss kereta. Kalau penyebab kecelakaan, anda menyalahkan pengendara yang tidak patuh sinyal, maka anda sedang hidup di negeri utopia. Semua serba patuh dan tertip. Engga begitu. Aturan Tuhan aja dilanggar apalagi aturan manusia. Makanya negara perlu ada aparatur, agar aturan bisa dipastikan dipatuhi dan kehidupan jadi tertip.


Kendaraan penuh sesak. Kendaraan sudah tua. Itu sudah melanggar hukum dan aturan. Polisi harus berhentikan kendaraan. Dinas LLJ harus cabut trayek karena kir sudah expired. Penerapan hukum harus dilakukan. Begitu sistem bernegara. Tapi Polisi disuap saat di jalan. LLJ disuap saat di tempat penimbangan dan pemeriksaan kir. Kemudian kendaraan itu terjatuh kejurang karena rem blong. Apakah saya harus salahkan supir yang tidak hati hati. Salahkan supir yang bawa kendaraan diatas ketentuan. Tidak. Saya akan salahkan sistem yang gagal merekrut aparat yang bersih. Sehingga membahayakan publik.


Anda bisa saja berargumen akal sehat. “ Ah itu kan hanya segelintir dibandingkan dengan 500.000 aparat polisi.” Di negeri ini tidak lebih 1000 elite. Kalau mereka korupsi apakah kita bisa berkata “ ah itu hanya 1000, kan ada jutaaan aparat dan ASN  yang baik, engga korupsi. Dan lagi kan aparat tidak mungkin menjaga semua rakyat. Berapa sih jumlah aparat. Itu argumen sama saja kita membayar mesin yang kerja berdasarkan output. Padahal kita membayar manusia yang punya akal dan kercerdasan melakukan sistem operasi untuk menjangkau semua. Karena itu mereka dididik dengan berat dan dilatih secara terprogram, pasti ongkosnya mahal. Untuk apa itu semua?. Kalau akhirnya rakyat harus maklumi disalahkan.


Mengapa? tugas aparat itu adalah menegakan aturan dan hukum. Mereka kerja itu engga gratis dan tidak dipaksa alias suka rela. Apapun motifnya, yang pasti mereka dapat bayaran. Mereka sadari bahwa mereka diadakan karena rakyat itu tidak patuh secara sendiri dan kelompok. Sudah kodrat manusia akan freewill. Artinya aparat diperlukan untuk terjadinya ketertiban hukum, agar tidak ada kekacauan dan tidak ada korban sia sia. Nah kalau apapun yang terjadi, disalahkan rakyat. Lantas untuk apa kalian aparat dibayar. Untuk apa kalian ada?


Sehebat apapun hukum dan UU tanpa law enforcement, itu sama dengan omong kosong. Apalagi kalau aparat bintang 2 seenaknya membunuh ajudan hanya karena emosi. Menghambat proses projustia. Sudah jelas data intelijent akan terjadi potensi keributan di Kanjuruhan. Tetapi tetap saja izin diberikan pertandingan Liga. Di tengah kerumunan di tempat tertutup gas air mata ditembakan kearah massa. Bintang 2 terindikasi pengedar narkoba. Kita semua tidak aman. Kalau aparat tidak dibersihkan, hanya masalah waktu anda dan saya akan kena jadi korban oleh aparat yang kita bayar dari pajak kita sendiri. Kita semua sedang tidak baik baik saja.


Yakinlah, jika sistem itu tak bisa diperiksa kebenarannya, tidak bisa dikritik, maka kita semua sedang dihabisi secara lambat namun pasti. Itu karena kita gagal mencerdaskan diri sendiri. Apalagi kalau semua  korban anda berusaha maklumi, maka itu artinya anda sedang berpolitik. Apapun dihalalkan demi aparat yang korup. Anda puas demi citra pemerintah yang hebat. Hanya kepuasan pribadi. Kalau begitu sikap anda. Maka anda gagal melaksanakan fungsi nilai demokrasi. Sistem yang korup karena rakyat juga korup, setidaknya korup dalam berpikir. Saya bersukur presiden yang saya pilih tidak terprovokasi dengan cara berpikir korup rakyat yang memaklumi Polisi salah dan menyalahkan rakyat. Kini baik kasus FS dan Kanjuruhan sedang beproses untuk dapat keadilan bagi rakyat.


Tuesday, October 04, 2022

Orientasi hidup


 

Tadi saya sengaja duduk di cafe sendirian. Cafe itu dekat dengan kantor teman. Saya ada janjian ketemu. Tetapi sejam lagi. Jadi saya santai saja. Sedang asyik dengan hape, terdengar ada yang menegur saya “ Babo ya.” Katanya.


Saya lirik, ternyata wanita mature. Ini pasti teman dumay saya.  “ Ya benar. “ Kata saya tersenyum.


“ Boleh bicara sebentar Babo.” Katanya. Dia duduk ditable tidak jauh dari saya. Dekat pintu masuk.


“ ya ya. Boleh.” Kata saya persilahkan dia duduk di table saya.


“ Kenapa babo tidak terpancing perang narasi dengan orang lain? Saya liat itu dalan tulisan babo. Babo hanya focus membahas yang substansi saja. Itupun berkaitan dengan kehidupan bernegara dan bangsa, dan tentu ada juga membahas masalah humanis yang universal” Tanyanya.


“ Satu satunya yang tidak bisa saya lakukan adalah membenci orang karena perbedaan sikap. Mengapa ? saya tahu diri. Saya bukan terpelajar seperti orang lain yang S nya berderet. Saya hanya tamatan SMA. Jadi apapun yang pendapat orang, yang pertama saya lakukan adalah berusaha mendengar. Kalau ternyata berbeda dengan apa yang saya tahu, itu akan memacu saya untuk mencari tahu. Tanpa disadari saya bisa berkembang justru karena saya tidak terpelajar dan terus merasa bodoh.


“ Saya percaya dengan nature babo. Tapi bisa engga dijelaskan dengan dasar pengetahuan eksakta. Setidaknya hukum alam lah.” Tanyanya lagi.


“ Kamu tahu garam dapur.? tanya saya.


“ Tahulah. Namanya perempuan pasti tahu garam dapur. Ada apa?


“ Garam itu terdiri dari dua senyawa yang berbeda, yaitu NaCl atau unsur natrium dan clorida. Perhatikan cara mereka kawin. Logam natrium bertindak sebagai kation atau ion bermuatan positif, yang menyumbangkan satu buah elekronvalensi. Adapun gas klorin bertindak sebagai anion atau ion bermuatan negatif yang menerima satu buah elektron valensi dari natrium.


Dengan memberi dan menerima, mereka jadi seimbang. Dari keseimbangan itu terbentuklah senyawa baru. Tentu bukan natrium dan tentu pula bukan Clorida. Tetapi ya didalamnya ada natrium dan ada clorida, maka disebut Natrium clorida. Kalau mereka dipisahkan, masing masing beresiko terhadap tubuh manusia. Tapi dengan mereka bersatu, engga enak masakan tanpa garam.


Kehidupan juga begitu. Kalau kita sendiri sendiri atau exclusive, kata Flato, itu sama dengan nol. Tapi kalau kita berdua atau lebih atau fluralis, maka itu sama dengan satu. Apa artinya? kalau kita mempertentangkan perbedaan, maka kita sama dengan nol. Alias nothing. Tapi kalau kita berusaha menyatu dalam perbedaan, maka kita sama dengan satu. Pasti bermanfaat bagi kehidupan sosial budaya maupun politik. Itu hukum alamnya “ Kata saya.


“ Pantas dalam tulisan  di Fanpage dan Blog, Babo tidak pernah merasa risih bicara dalam dimensi sekular tentang kapitalis, sosialis, komunis. Pada waktu bersamaan babo juga tidak merasa risih bicara tetang kitab mulia, syariat agama, tauhid. Babo juga tidak terperangkap dengan perang narasi antara kandrun dan cebong. Antara sekuar dan agamais. Pertanyaan terakhir. Apa sih orientasi politik babo, maaf kalau lancang.” Tanyanya lagi.


“ Karena babo bukan orang politik dan sebagai rakyat harus ambil bagian dalam proses politik. Ya soal orientasi politik, Babo lebih focus kepada keyakinan akan kebenaran aja. Tentu kebenaran yang subjectif berdasarkan data dan informasi. Namun karena politik itu grey area, bukan hitam putih, ya itu juga dinamis. Kalau kita rasa ada penyimpangan dari kebenaran ya kita kritik. Itu juga hak demokrasi. Begitu juga orang lain, bisa saja tidak suka dengan kritik babo. Ya biarin saja.


Yang penting jangan karena politik membuat kita membenci orang yang berbeda orientasinya dengan kita. Pertentangan diantara kita sesama rakyat, tidak akan mengubah apapun. Karena kita hanya penonton. Sesama politisi perbedaan itu hanya drama, dalam kehidupan nyata mereka berbagi dan saling berangkulan. Jadi focus sajalah kepada diri sendiri. Kalau ada berlebih ya berbagi, kalau kurang, ya bersabar. Gitu aja” Kata saya.


“ Terimakasih babo.”


“ Ya. “ Kata saya dan dia kembali ke tableny


Akhlak atau spiritual

  Apa pendapat bapak soal kenaikan pajak PPN 12 % “ tanya Lina. Peningkatan tarif PPN tujuannya tentu untuk meningkatkan penerimaan negara d...