Sunday, March 19, 2017

Kerjasama China dan Saudi Arab.


Kedatangan Raja Salman ke China dalah rangka kerjasama ekonomi dan kebudayaan. Di bidang ekonomi ditandai dengan MOU antara Saudi Aramco dan NORINCO ( China North Industries Corporation) dalam rangka pembangunan Industri Petrokimia. Dalam MOU tersebut, Saudi Aramco akan menjadi off take supply atas kebutuhan bahan baku berupa minyak fosil dan sekaligus membangun industri tersebut. Konpensasinya China akan menjadi market off taker dari Saudi Aramco dan juga investor atas Hybrid Fund yang akan diterbitkan oleh Pemerintah Arab apabila IPO Saudi Aramco berhasil. Artinya Arab mengharapkan sumber keuangan dari China dan juga sebagai pasar utama produk minyak nya. Dan tentu sumber mendapatkan tekhnologi maju untuk rencana diversifikasi industrinya agar semakin kecil ketergantungannya dengan SDA berupa minyak. Apalagi Arab sekarang sedang menghadapi tekanan ekonomi akibat krisis harga minyak yang jatuh di pasaran. APBN mereka difisit dan hutang semakin untuk menutupi difisit itu. Ancamannya sangat besar apabila tidak segera di atasi. Nasip saudi akan sama dengan Venezuela , negara kaya namun bangkrut karena gagal mengolala SDA akibat mendidik rakyat malas dengan program subsidi tak terbilang menguras APBN.
Jadi MOU yang bernilai USD 65 miliar ini atas dasar apabila Saudi Aramco sukses dalam IPO. Sama halnya kesepakatan dengan Indonesia untuk tujuan beauty contest Saudi Aramco menuju IPO. Di bidang kebudayaan, Saudi Aramco akan berpartisipasi dari proyek ruang angkasa China , riset pengembangan industri Drone untuk tujuan keamanan dan pemetaan wilayah, riset energy terbarukan. Disamping itu ada 22 perusahaan di China yang qualified mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari MOU ini. Di samping itu industri hilir china yang jumlahnya jutaan unit sangat rakus akan bahan baku yang di hasilkan oleh industri petrokimia. Ini indikasi positip kebutuhan akan minyak fosil masih akan tinggi sampai dengan satu dekade kedepan. Diversifikasi industri Saudi paska IPO Saudi Aramco akan punya pijakan kuat karena didukung pasar yang besar di China.
Yang menarik dari pertemuan antara Raja Salman dan Xi, adalah pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Ming “ bahwa antara Raja Salman dan Presiden Xi Jinping adalah teman lama. “ Ini mengundang spekulasi bahwa sampai ada MOU ini ditanda tangani sudah ada pembicaraan sebelumnya yang intens antara kedua kepala negara. Bagaimana politisi China mampu bermain cantik dalam posisinya sebagai bagian kompok Iran, Rusia dalam konteks geostrategis Timur tengah untuk menarik Arab dalam kemitraan permanen. Sementara Arab Saudi yang berada dibawah kendali group Amerika Serikat dapat bermain cantik untuk mengalihkan perahunya berlabuh ke Beijing. 
Bagi Arab , China lebih bisa di harapkan untuk kemitraan lebih luas karena tidak punya catatan sejarah yang buruk dengan Arab. Arab bisa melajar dengan China sebagaimana sabda agar carilah ilmu sampai ke negeri China. Arab akan belajar bagaimana mengelola ekonomi atas dasar partisipasi aktif rakyat dalam kerja keras, kerja cerdas menggunakan IPTEK untuk membangun peradaban. Arab akan belajar bagaimana membangun komunitas atas dasar sunnatullah. Bahwa memberi subsidi kepada rakyat terus menerus justru akan menciptakan generasi muda yang lemah dan tak mampu bersaing ditengah sumber daya yang semakin berkurang. Bagaimana dengan politik luar negeri China ? Walau CHina mendukung rezim Bashar di Suriah namun Arab menilai sikap China sesuai dengan kuridor international dan sesuai dengan UUD China yang melarang China menjatuhkan rezim yang sedang berkuasa. Apalagi di pilih secara demokratis. Kedua belah pihak sepakat menyerahkan penyelesaian Suriah melalui meja perundingan yang di awasi badan dunia. 

Kerjasama  antara KSA dengan China memasuki babak baru dan tentu ini berdampak besar bagi konstelasi global khususnya hegemoni geostrategis timur tengah, hubungan Arab- Israel,hubungan Arab dan Iran, dan hubungan Arab dengan AS. China akan menggunakan Raja Arab sebagai gerbang untuk menarik negara negara arab di Timur tengah dalam kuridor pembangunan ekonomi dari asia timur jauh sampai ke Asia Tengah guna membangun kembali jalur sutra yang dulu pernah berjaya di era kejayaan islam Turki Ustmani. Mungkin suatu saat matahari akan terbit lagi dari arah timur dan Barat gelap…entahlah. Dunia tidak datar dan ia bundar, dan selalu berputar. Terbit dan tenggelam adalah siklus zaman…

Tuesday, March 14, 2017

Dia tidak menyesal

Juli 1974. Dini hari hujan gerimis mengiringi langkah William Simon menuju bandara Angkatan Udara Andrews. Ia  baru dilantik sebagai Menteri Keuangan AS. Kepergiannya ke Arab Saudi didampingi oleh Wakilnya Gerry Parsky. Didalan pesawat suasana nampak tegang. Betapa tidak. Dia harus sukses dalam misi rahasianya ke Arab. Ini perintah langsung dari Presiden Nixon. Hanya segelintir elite AS yang tahu tugas William Simon. Saat itu krisis minyak telah memukul AS akibat embargo oleh OPEC. Ini sebagai sikap negara Anggota OPEC yang protes atas bantuan AS kepada Israel terhadap perang Arab Israel. Dampaknya memang menyulitkan ekonomi AS.  Inflasi melonjak, pasar saham jatuh, dan amerika masuk dalam spiral krisis.  Kegagalan misi ini akan sangat berdampak buruk terhadap perekonomian AS. Dan sekaligus memberikan peluang bagi Uni Soviet menanamkan pengaruhnya lebih besar di Timur Tengah.

Sebelum diangkat sebagai Menteri Keuangan , Willim Simon berkarir di Salomon Brothers. Ia menyebut dirinya sebagai Genghis Khan karena kehebatannya mempermainkan pasar dan menguasai pasar. Pria yang gemar merokok ini adalah kebanggaan Salomon Brothers. Jadi dia bukan seorang diplomat. Dia terbiasa membujuk, menekan dan melumat lawannya. Itulah yang biasa dia lakukan di wallstreet.  Mungkin itulah dasar mengapa Nixon menunjuknya sebagai menteri keuangan dan melaksanakan misi khusus yang sangat strategis, yaitu bagaimana menggiring Kerajaan Arab Saudi mau mengikuti proposal AS untuk hubungan jangkan panjang. Sebelum menginjakan kaki di Arab untuk kunjungan empat hari, dia sadar bahwa permusuhan negara Arab kepada AS sulit di lupakan akibat kekalahan dalam perang dengan Israel. 

Namun ketika baru saja menginjakan kaki di Arab, dia sudah mengeluarkan jurus yang jitu yaitu mengecam Shah iran dengan menyebut Raja Kacangan. Padahal ketika itu Shah Iran adalah sahabat Amerika Serikat. Secara emosional sikap William ini menimbulkan simpati Raja Arab. Karena mereka tahu AS akan lebih memilih bekerja sama dengan Arab daripada Iran yang shiah. Sehingga ancaman Iran terhadap existensi Arab tidak perlu di kawatirkan lagi. Kemudian dengan lancar Simon menawarkan proposal  too good to be true kepada Arab Saudi. Intinya adalah AS akan jadi sekutu tetap Arab untuk menjaga segala ancaman dari luar, dan agar hubungan jangka panjang dapat permanen maka perlu adanya kerjasama ekonomi. AS akan menjadi tempat berlabuh uang hasil penjualan minyak dan pada waktu bersamaan AS akan memberikan jaminan Tbill. Tbill masuk dalam katagori no risk yang bersipat likuid. 

Yang jadi masalah proposal ini tidak bisa langsung di buka  didepan umum. Karena kawatir akan menjatuhkan harga obligasi di pasar dan melemahkan mata uang AS. Ini tentuk akan merugikan Arab Saudi yang berharap harga minyak terus tinggi terhadap nilai mata uangnya. Makanya kesepakatan ini di masukan dalam  ruang hukum yang rahasia. TIdak ada yang tahu kecuali anggota terbatas. Pertanyaannya adalah bagaimana menempatkan obligasi dalam pasar terbatas serta terjamin kerahasiaannya. Amerika Serikat di bawah the fed System punya pasar uang rahasia yang di atur dalam 144a SEC Act. Yang memungkinkan perdagangan surat berharga dapat di lakukan secara rahasia tanpa dibuka kepada umum. Karenanya Arab  menggunakan perusahaan offshore untuk masuk dalam keanggotaan pasar 144A SEC Act dan bertindak sebagai pembeli surat utang AS. Dalam waktu bersamaan Pejebat Menteri keuangan memberikan keistimewaan kepada pembeli yang merupakan perusahaan cangkang milik Arab. Sehingga selalu mendapatkan jatah pertama sebelum obligasi di lepas ke publik.

Belakangan modus yang dipakai AS mendapatkan financial resource ini di pakai juga oleh Jepang dan Eropa untuk membiayai anggaran Nasionalnya. Sebagian besar obligasi eropa dan Jepang  di beli oleh Arab secara rahasia melalui pasar 144a SEC Act melalui perusahaan cangkang di Swiss. Dana ini juga mengalir deras ke china di awal awal reformasi ekonomi Deng melalui perusahaan investasi di German yang merupakan sahabat China. Selama empat dekade proses ini berjalan. Membuat AS dan negara maju lainnya mendapatkan segala galanya berkat petrodollar Arab yang melimpah. Semua negara maju melindungi Kerajaan Arab dari segala ancaman. Mereka juga menjejali Arab Saudi dengan miliaran dollar senjata dan mesin perang dengan tekhnologi mutakhir. Karenanya jangan kaget bila timur tengah selalu di buat gonjang ganjing. Tujuannya jelas agar bisa menciptakan rasa takut bangsa Arab dengan menjadikan Israel dan Iran sebagai musuh permanen. Dengan itu mereka terus belanja dan belanja, lupa bagaimana melakukan transformasi ekonomi dari minyak kei Industri.

Namun harga minyak jatuh akibat kebijakan nasional AS dan Eropa juga jepang yang berkomitmen mengurangi ketergantungan minyak fosil. Akibatnya keuangan Kerajaan Saudi mengalami tekanan luar biasa. APBN mengalami defist akibat tanggung jawab sosial kerajaan memberikan jaminan kesehatan , pendidikan, kepada penduduknya dan subsidi bensin yang boleh dikatakan gratis. Untuk menutupi defisit APBN tersebut, Kerajaan Saudi terpaksa menarik hutang dari publik. Sejak tahun 2010 sampai dengan kini jumlah hutang terus meningkat karena APBN selalu defisit. Lantas bagaimana dengan obligasi atau surat berharga yang ada di tangan kerajaan Arab ? Inilah yang menjadi tanda tanya besar. Pernah terdengar kabar , Kerajaan Arab mengancam akan mencairkan Tbill yang dipegangnya sebesar hampir USD 1 trilon namun ancaman itu tidak dianggap serius oleh Pemeritah AS.  Bahkan ancaman itu tidak menghalangi Obama untuk mencabut embargo terhadap Iran karena kebijakan nuklirnya.

William Simon telah meninggal tahun 2000 pada usia 72 tahun. Sementara Gerry Parsky sampai sekarang masih berkarir di wallstreet. Mengatakan bahwa seharusnya rahasia itu di buka tahun lalu tapi entah mengapa Menteri Keuangan tidak mau membukanya. Namun dia tidak menyesal telah ikut dalam sejarah yang paling menentukan menyelamatkan ekonomi AS dengan cara mudah dan juga membuat AS makmur dalam beberapa dekade….Kemana asset milik Saudi  trilion dollar AS itu ? Rahasia! Sebuah konspirasi dari balik kegegelapan yang merampok kemakmuran yang di berikan Tuhan kepada bangsa Arab penjaga makam Ibrahim, dan kini semua harus dibayar oleh Raja Arab dengan tekanan APBN yang defisit dan harus berhutang untuk hidup, dan terakhir terpaksa melepas permata indah di tangan, Saudi Aramco untuk harapan dapat selamat dari krisis anggaran. Apakah pelepasan saham Saudi Aramco akan bernasip sama dengan proposal Willam Somon di tahun 1974, yang bila Arab melakukan kesalahan yang sama di tahun 1974 maka tidak ada lagi yang tersisa untuk hidup. …

Tuesday, February 28, 2017

Selamat datang Raja Salman


Menjelang kedatangan Raja Arab Saudi Salman ke Indonesia pada 1-9 Maret nanti. Kemarin Delegasi yang dipimpin Darmin terdiri dari Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Duta Besar RI untuk Iran, sejumlah pejabat tinggi dan jajaran eksekutif dari Badan Usaha Milik Negara, dan pengusaha nasional, malah terbang ke Iran. Padahal Iran berseteru dengan Arab. Mereka membahas isu strategis yang meliputi kerja sama energi, perdagangan, investasi, keuangan, perbankan, ilmu pengetahuan, teknologi, pertanian, pariwisata dan mendorong peran aktif dari kerja sama dunia usaha dari kedua negara. Indonesia dan Iran juga sepakat mempererat kembali hubungan ekonomi bilateral, setelah sempat mengalami kemunduran selama pengenaan sanksi ekonomi, atas isu nuklir oleh Barat kepada Iran. Semua tahu bahwa di belakang Iran ada China dan Rusia yang telah menjalin aliansi sejak Iran di embargo..

Mengapa ? Indonesia tidak terikat dengan negara manapun. Selagi menguntungkan kepentingan nasional maka kerjasama akan di jalin. Bagaimana dengan Arab Saudi ? Secara ekonomi Saudi sekarang dalam posisi sulit, atau tepatnya krisis. Dengan harga minyak di bawah USD 100 per barrel tidak akan mencukupi untuk menanggun biaya sosial negara yang mencapai USD 92 per barrel. Tahun 2015 nilai ekspor tersungkur sebesar 34% dari tahun sebelumnya. GDP dari USD 753 miliar di tahun 2014 , pada 2016 terjun di bawah USD 700. Jatuhnya sangat drastis. Pada waktu bersamaan hutang nasional digali semakin dalam. Bila tahun 2010 hutang nasional sebesar USD 44, 5 miliar , tahun 2016 sudah mencapai USD 90 miliar, dan di perkirakan tahun 2017 akan tembus USD 100 miliar. Para analis memperkirakan tahun 2020 hutang Saudi akan mencapai USD 255 miliar, lebih besar dari Indonesia yang berpenduduk 10 kali dari Arab. Namun upaya menggali hutang sudah semakin sulit karena investor tidak melihat masa depan cerah pada ekonomi Saudi.

Yang membuat Investor berkerut kening adalah tahun 2016 kemarin Saudi membatalkan sepertiga proyek yang sudah ditetapkan dalam APBN. Ribuan proyek senilai sekitar 260 miliar rial Saudi atau sekitar 69 miliar dolar di batalkan. Sementara anggaran perang di Yaman serta dukungan finansial kepada kelompok-kelompok teroris di beberapa negara kawasan terus di pacu. Bedasarkan laporan Organisasi Internasional Pembangunan Sumber Daya Manusia (WHDO), meskipun Arab Saudi memperoleh pendapatan ratusan miliar dolar pertahun dari penjualan minyak, namun sekitar 70 persen warga negara ini mengalami kesulitan ekonomi dan tidak puas dengan kondisi ekonomi mereka. Mereka menginginkan perubahan dasar di Arab Saudi terutama di sektor ekonomi. Artinya tidak ada hasil lain dari kekuasaan bertahun-tahun rezim Al Saud di Arab Saudi kecuali lemahnya ekonomi negara ini yang selalu bergantung pada hasil penjualan minyak.

Yang jadi pertanyaan adalah kemana saja hasil dari penjualan Minyak selama bertahun tahun.? Teman saya seorang bankir di Dubai mengatakan bahwa bisnis minyak Saudi bukanlah bisnis negara. Itu bisnis keluarga kerajaan yang berkonspirasi dengan Barat. Saudi Aramco walau sudah di nasionalisasi tahun 1988 sejatinya tetap di miliki mayoritas oleh konsorsium TNC Amerika. Hampir 90% dari pendapatan minyak masuk kekantong TNC Amerika melalui biaya engineering, construction, management, procurement. Dan biaya itu di mark up untuk mengalir ke rekening keluarga kerajaan yang ada di London, Swiss, New York. Yang menyedihkan , rekening gendut itu di SWAP dalam bentuk Asset synthetic  dari produk derivative Wallstreet dengan nilai future 10 kali lipat. Tahun 2008 ketika krisis wallstreet, nilai asset jatuh tinggal hanya 0,1. Atau bisa di katakan uang yang di rampok bertahun tahun itu hilang begitu saja akibat konspirasi bursa. Dan sampai kini tidak meningkat secara significant karena AS dan Eropa sebagai pemicu likuiditas pasar uang dan modal juga terkena krisis.

Visi Saudi 2030 yang dicanangkan oleh kerajaan, di tanggapi dengan sinis oleh pasar. Karena visi bagaikan lampu aladin. Betapa tidak. Solusi mengatasi krisis di lakukan melalui IPO Saudi ARAMCO. Hampir semua investor dunia tahu bahwa Saudi Aramco tak lebih hanya proxy dari TNC Amerika dan Eropa yang memang akan melakukan cut loss dari bisnis minyak sejak mereka berhasil dalam mengembangkan shale gas di AS.  Semua tahu bad attitude dari TNC tersebut yang menjadi biang jatuhnya harga komoditas utama dunia di Bursa Boston dan merembet ke London. Sehingga menjadi pemicu terjadi krisis struktural di Eropa dan AS, juga Asia. Makanya jangan kaget bila Penasehat Investasi kelas dunia seperti Goldman Sachs, JP Morgan, HSBC Global Asset Management, UBS Global tak tertarik untuk memegang mandatory advisory IPO Saudi Aramco. Yang di tunjuk adalah Moelis & Co yang bermarkas di Beijing.  Moelis mungkin punya exit strategy yang bisa meningkatkan libido Pasar dengan cara menjadikan Indonesia dan China sebagai salah satu konsumen minyak terbesar di dunia untuk terjadi aliansi strategis. Tentu dengan iming iming akan menggunakan hasil IPO untuk proyek kemitraan. 

Namun dari seorang analis investasi di Hong kong mengatakan bahwa China dan Indonesia tidak mungkin bisa masuk dalam rekayasa IPO Saudi Aramco. Mengapa ? Walau arus politik Islam sedang naik daun di Indonesia namun Jokowi yang berlatar pengusaha tahu percis bahwa bermitra itu seharusnya dengan negara yang punya uang, bukan negara yang di landa masalah. Indonesia punya banyak masalah ekonomi akibat puluhan tahun tidur, dan sekarang Indonesia sedang bergiat mengatasi masalah itu, dan itu butuh mitra yang kuat secara ekonomi. Saudi datang ke Indonesia justru menawarkan aliansi strategis IPO Saudi Aramco dan penjualan SUKUK. Makanya jangan kaget bila di pandang sebelah mata oleh team Ekoonomi Jokowi yang lebih memilih terbang ke Iran untuk kemitraan ekonomi. Sementara China, tidak mungkin bisa menyetujui kemitraan permaneh dengan Saudi karena China sudah lebih dulu memberikan dukungan pembiayaan kepada Pemerintah Yaman dan mendukung Basar mengusir ISIS.  

Wahai Raja Salman, penjaga Baitullah, sudahilah berpikir bahwa hanya uang yang bisa menyelesaikan masalah. Persoalan Saudi bukanlah uang tapi keadilan ekonomi. Bukan hanya kepada rakyat Saudi tapi juga kepara umat islam di dunia. Jadikan krisis ini sebagai pesan cinta dari Allah untuk perbaiki niat karena Allah. Masa lalu sudah cukup sampai di moment kirisis ini saja. Selanjutnya lakukan konsolidasi nasional dan international untuk kembali sebagai negara penjaga Baitullah yang menjauh dari segala upaya Barat menciptakan krisis di mana mana. Sudahi hidup glamour yang bermewah mewah dan kembalilah seperti teladan rasul yang lebih memilih hidup tawadhu walau beliau mampu untuk bermewah…

Sunday, February 05, 2017

Kebodohan


Ketika nitizen berkata kepada saya bahwa apabila ada orang islam membela Al Quran itu biasa tapi yang aneh adalah orang islam bukannya membantu malah ikut menjatuhkan semangat membela Agama. Padahal puncak taqwa adalah melakukan jihad.  Bagi saya, engga perlu bicara tentang jihad. Hari ini sejak orang yang paling keras menyuarakan perjuangan Islam, kemaruk harta dan doyan dengan kemewahan harta , saya sudah tak tahu lagi apa maksudnya. Kamu bisa saja berkata, jihad bukanlah kekerasan. Ini gerakan super damai.Tapi berbareng dengan itu orang lain berkata jihad itulah yang membenarkan bila orang yang dianggap kafir atau murtad dibunuh atau di enyahkan atau di cerca. Tiap tafsir bisa dibantah tafsir lain. Kepada siapa saya bisa minta kata akhir tentang apa sebenarnya yang diperintahkan agama? Maka jangan bicara kepada saya tentang jihad. Kekerasan  tak perlu dan tak bisa diterangkan dengan sabda atau fatwa.

Kalau kamu menafsirkan ada hubungan yang erat antara kekerasan dan ajaran agama, maka itu sama saja kamu menyeret pemahaman agama untuk orang yang malas berpikir. Hal yang universal pesan dari setiap agama adalah cinta dan kasih sayang. Kekerasan karena konsesus UU , itu adalah penegakan hukum yang bertujuan untuk tegaknya keadilan dan ketertiban bagi semua. Suka tidak suka, tidak ada konsesus yang memuaskan semua orang tapi semua orang yang cerdas paham untuk berdamai dengan kenyataan. Kekuasaan bukanlah menempatkan seseorang sebagai yang kalah dan siap menjadi pecundang di hadapan UU.  Namun juga harus di maklumi bahwa pemenang berhak mendapatkan pampasan. Dan yang kalah punya kesempatan merebutnya lewat sistem yang lahir dari sebuah konsesus. Kelak bila kamu bisa mencapai kemenangan , konsesus UU syariah juga tidak akan ada bedanya dengan yang kamu anggap sekular. Tidak akan memuaskan semua orang. Mengapa ? Karena perbedaan itu adalah takdir.

Di situasi dimana sistem demokrasi terbuka yang memberikan peluang bagi sikalah merebutnya, tidak di sikapi cerdas oleh para kaum radikal yang menjadikan agama sebagai emosi pemeluknya. Mereka mengisolasi diri, menjadikan dirinya oposisi, merawat khayal atau phantasma-nya, menyimpan tenaga, dan menanti sampai saatnya datang. Tapi yang nampak saat ini mereka  tak melihat hidupnya berharga makanya tak akan nampak passion berkompetisi secara intelek, dan tak memandang hidup orang lain berharga pula. Maka andai ketika saat itu tiba dan mereka menjadi pemenang maka agama di lembagakan untuk membenarkan penguasa jangan di tanya kalau korup.  Di Indonesia, Aceh yang menerapkan syariah islam, jika dibandingkan dengan provinsi lain, Aceh masih menduduki peringkat teratas dalam korupsi.

Bagaimana kekuasan yang di rebut dengan jargon Islam  di negara islam lainnya ?  Lembaga transfaransi International, mengeluarkan Corruption Perception Index (CPI), dimana  Yaman, Sudan, Libya, Suriah ,Sudan Selatan , Somalia, Pakistan, Iran adalah negara yang termasuk buruk indek korupsi, bahkan jauh lebih baik Indonesia yang berbasis Pancasila. Memang petualang politik sangat suka dengan idiolgi di bungkus agama. Itu sebabnya ia punya cara mencocokan isyu agama yang bisa di makan kaum radikal: petuah dan petunjuk itu, tentang jihad atau perang, lahir dari tafsir yang diutarakan ulama. Makanya cara seperti inilah yang jika ”Islam” adalah nama bagi sebuah peradaban, yang terjadi adalah sebuah riwayat panjang tentang arus yang surut. Penyair muslim kelahiran India, Hussain Hali (1837-1914), yang menggambarkan bagaimana peradaban yang pernah jaya pada abad ke-8 itu akhirnya ”tak memperoleh penghormatan dalam ilmu/tak menonjol dalam karya dan industri”.

Yang kemudian berlangsung adalah Islam yang hanya memungut, cuma meminjam, dan tak bisa lagi memperbaharui. Terutama di dunia Arab, yang pada satu sisi bangga telah jadi sumber dari sebuah agama yang menakjubkan tapi di sisi lain gagal mengalahkan hawa nafsunya sendiri. Bagi setiap orang Islam yang peduli untuk merenungkannya, tiap benda yang kini hampir mutlak dipakai di kehidupan sehari-hari … mewakili sebuah penghinaan yang tak diucapkan—tiap kulkas, tiap pesawat telepon, tiap colokan listrik, tiap obeng, apalagi Sosial media berbasis IT ”. Bahkan terorisme—dari gagasan, gaya, serta peralatannya—datang pada abad ke-20 dari ”Barat” yang mereka haramkan. 

Lingkaran setan tak dapat dielakkan lagi. Merasa di pinggirkan dan kalah. Dalam lingkaran itu kebencian pun berkecamuk—gabungan antara kepada ”mereka” dan juga kepada diri sendiri. Tak mengherankan, di wilayah ini, si radikal berkelimun. Akankah ada kemenangan yang di janjikan Tuhan? Mungkinkah ada ? Saya percaya, kekalahan bukanlah hukuman tapi hanya kurang cerdas berjuang. Dengan syarat perlu melihat kekalahannya sebagai bagian dari pengalaman dan memandang pengalaman itu sebagai, seperti kata petuah lama, guru yang baik. Tapi saya sadar, mereka yang radikal akan sulit untuk bersikap demikian. Terutama ketika petualang politik memperkaya "ulama" untuk terus benci dengan jargon bahwa kekalahannya karena sikafir dan si murtad yang  lahir dari system thagut. Maka chaos diupayakan terjadi, surga yang kekal dijanjikan, maka memang kebodohan menjadi tak ada batasnya…

Friday, January 27, 2017

Populis dan Korupsi..


Katakanlah tadinya ada punya penghasilan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Karena ekonomi anda mapan, tentu tidak sulit bagi anda untuk berhutang membeli segala kebutuhan rumah tangga. Apalagi tawaran dari bank terus berdatangan menawarkan program kredit. Namun karena sesuatu sebab penghasilan anda menurun. Jumlah penghasilan untuk keluarga tidak cukup lagi untuk membayar ongkos kebutuhan sehari hari, bahkan tidak tersisa untuk membayar cicilan hutang motor, rumah,panci. Sebagai suami , gimana caranya mengatasi krisis ekonomi keluarga ini ? 
Pria lemah, akan berusaha menentramkan keluarga dengan cara menggali hutang lagi walau bunga dan sumbernya semakin sulit. Tujuannya agar istri semakin sayang dan anak anak semakin damai melewati masa pertumbuhananya, sambil berdoa semoga kelak ada muzizat perubahan hidup. Pria kuat, akan bersikap realistis. Dia akan meminta istri agar memotong semua biaya yang tidak primer. Tidak ada lagi biaya wisata kuliner bersama keluarga. Tidak ada rencana jalan keluar rumah bersama keluarga apabila tidak penting. Pengeluaran air, listrik , telp harus dikurangi secara significant. Uang saku anak sekolah di kurangi. Dari efisiensi itu akan mengurangi pengeluaran dan pendapatan keluarga bisa menjaga keseimbangan walau dengan keadaan prihatin. 
Sikapnya memangkas anggaran keluarga , dia buktikan dengan sikap hidupnya yang lebih dulu prihatin. Tapi tetap bagaimanapun awalnya kepala rumah tangga akan menghadapi tekanan dari anggota keluarga. Tapi itu harus di hadapi dengan nyali kuat. Mengapa ? tanggung jawab kepala rumah tangga adalah mendelivery kebutuhan dan menjaga keseimbangan ekonomi keluarga. Kalau dia lemah di bawah kendali anggota keluarga maka rumah tangga akan hancur dengan sendirinya. Umumnya kepala rumah tangga yang lemah bukan hanya tidak smart mengelola rumah tangga tapi dia juga lemah terhadap dirinya sendiri. Tidak setia dan mudah menempuh cara pragmatis menyelesaikan masalah termasuk upaya korup dan lain lain.
Dalam kehidupan negara juga sama. Apabila defisit primer APBN terjadi maka pemimpin yang populis tidak punya nyali memangkas anggara rutin. Kawatir rakyat akan marah yang bisa menggoyang kekuasaannya. Penguasa lebih focus mencari solusi pembiayaan lewat berhutang untuk menutupi defisit tersebut sambil berharap ada mujizat di masa depan. Tapi tanpa di sadari dia sedang menggali lubang kejatuhan bukan hanya untuk dirinya tapi juga bagi negara.  Apakah pemimpin yang populis itu kuat secara moral ? tidak.! Data didasari survei Bank Dunia, African Development Bank, Economist Intelligence Unit dan badan-badan lain menunjukan bahwa semakin populis negara tersebut semakin korup, bahkan sistem negara terbangun untuk semakin mudahnya korupsi agar para elite mendukung rezim penguasa. Pada waktu bersamaan demokrasi dan kebebasan pers semakin di kekang.
Banyak keluarga hancur bukan karena tidak ada cinta tapi  karena kepala rumah tangga gagal menjaga keseimbangan itu.  Akibat dari mempertahankan populis di hadapan anggota keluaga. Banyak negara jatuh bukan karena masalah agama atau idiologi tapi karena pemerintah gagal mengelola keseimbangan anggaran akibat terjebak hutang. Dalam APBN kita era Jokowi, dia melakukan pengurangan anggaran belanja rutin pada APBN dan meningkatkan ekspansi fiskal (investasi sektor real ) lewat utang agar ada harapan membayar hutang akibat rezim sebelumnya. Jokowi tidak merasa takut akibat kebijakannya yang berdampak mengurangi sumber korupsi dan rente , pemborosan yang memanjakan birokrat, dan mengurangi subsidi. Semua harus di lakukan agar Indonesia dapat sehat secara financial dan pada waktu bersamaan memaksa semua orang untuk berubah menjadi realistis dengan mengutamakan kerja keras menyelesaikan masalah, bukannya too good to be true..Upaya ini memang tidak mudah, suhu politik akan memanas, namun kebijakan atas dasar niat baik dan cinta akan mendapatkan pertolongan Tuhan.


Sunday, January 01, 2017

HIkmah Film The Passengers

Bayangkanlah anda di matisurikan selama 150 tahun dan di tempatkan di dalam pesawat yang melesat dengan kecepatan setengah kecepatan cahaya. Tujuan perjalanan anda adalah planet Homestead II  yang masih kosong untuk memulai peradaban baru. Karena pesawat bergerak kecepatan cahaya kemungkinan waktu tempuh 120 tahun itu hanya di perlukan beberapa bulan saja. Namun apa yang terjadi bila sebelum 120 tahun itu anda terjaga. Katakanlah 90 tahun lebih awal. Artinya anda harus menanti 90 tahun di dalam pesawat dimana ruang waktunya berbeda dengan di luar pesawat yang bergerak dengan kecepatan cahaya. Tidak perlu bertanya lebih jauh. Itu hanya ada di dalam film PessengersYang terjaga awal dari tidur suri itu adalah Jim Preston ( di perankan oleh Chris Pratt) salah satu dari 5000 penumpang yang ada di dalam pesawat Kriogenik. Jim baru menyadari bahwa dia terjaga lebih awal setelah melihat keseluruh ruangan pesawat hanya dia sendiri yang terjaga. yang lain masih tertidur didalam kapsul. Dia panik karena membayangkan dia harus menanti 90 tahun untuk bisa bersama sama dengan penumpang lainnya. Tentu sebelum 90 tahun sampai dia sudah meninggal karena terlalu tua. Sementara penumpang lainnya usianya berjalan lambat karena para penumpang dibuat menjalani hibernasi dalam kapsul khusus sehingga mereka tidur panjang tanpa menua selama 120 tahun.

Berkat Robot  satu satunya yang ada di dalam pesawat itu  ( di perankan oleh Michael Sheen) , yang bertugas sebagai bartender, dia tercerahkan. Bahwa dia harus memikirkan apa yang sedang dia hadapi tanpa perlu memikirkan di luar dirinya. Artinya dia harus melewati hidup dengan tabah. Di dalam pesawat yang sangat mewah itu semua tersedia. Apapun tinggal ngomong langsung ada. Karena ada robot yang bisa di perintah tanpa bertanya. Ya kira kira sama dengan di Sorga. Namun semua kemewahan yang ada tidak membuat Jim merasa bahagia. Mengapa ? Karena dia tinggal sendirian. Walau ada robot yang setia melayaninya dan berbicara namun itu hanya robot tanpa perasaan.  Karena itulah dia terpancing untuk membangunkan salah satu penumpang pesawat agar bisa menjadi sahabatnya dalam kesepian. Berkat keahliannya sebagai tukang mekanik tentu tidak sulit bagi Jim membuka kapsul itu dengan tuntunan buku manual yang tersedia didalam pesawat itu. Tapi ada keraguan. Secara moral dia tidak bisa memaafkan dirinya bila karena kesepian dia harus membangunkan seseorang terjaga dari tidur panjangnya. Artinya dia tidak mungkin mengajak oran keluar dari mimpinya untuk bersama sama dengan dia menghadapi kenyataan. Butuh beberpa bulan akhirnya dia berdamai dengan niat dan pikirannya. Mengapa ? HIdup adalah pilihan. Mati menua dalam kesendirian itu adalah kebodohan. Bagaimanapun dia butuh sahabat untuk melewati hidupnya. 

Dengan perasaan bersalah , Jim membuka kapsul dari penumpang yang bernama Aurora Dunn ( di perankan oleh Jennifer Lawrence ). Seorang jurnalis terkenal bermukim di New York. Wanita cantik dan cerdas. Ya seperti Nazwa Shihab. Pilihan kepada Aurora memang terlalu tinggi bila di bandingkan dia hanyalah seorang tukang mekanik. Aurora tercatat sebagai penumpang kelas 1 sedangkam Jim kelas ekonomi. Tapi yang namanya memilih setiap orang cenderung memilih yang terbaik.  Ketika Jim berhasil membuka kapsul itu, dia langsung berlari menjauh. Kawatir perbuatannya di ketahui oleh Aurora. Keesokan harinya Jim bertemu dengan Aurora di ruang makan. Jim beriskap seakan terkejut denga kehadiran Aurora.  Butuh waktu berbulan bulan sampai akhirnya Jim bisa akrab dengan Aurora. Selama itu, dia berusaha menjaga prilakunya tanpa terkesan menggoda Aurora. Berusaha memberikan pencerahan kepada Aurora bagimana menerima kenyataan hidup dan melewatinya tanpa rasa takut. Pertanyaan Aurora kepada Jim mengapa ikut program perjalanan ke planet, di jawab Jim dengan santai bahwa dia ingin terlibat dalam kehidupan yang masih zero, dan profesi tukang tentu di perlukan untuk membangun planet itu. Dari kedekatan itu, mereka bisa saling memahami. Tapi butuh waktu lama sampai akhirnya Aurora jatuh cinta. Namun ketika Jim hendak menyampaikan lamarannya , kedoknya terbuka. Bartender membuka rahasia kepada Aurora bahwa Jim sengaja membangunkannya dari matisuri di dalam kapsul hibernasi. Aurora kecewa karena merasa Jim sengaja memanfaatkanya untuk tidak sendirian di dalam pesawat. Itu sama saja Jim merenggut impian dan harapannya untuk sampai ke planet Homestead II.

Awalnya perasaan cinta Aurora muncul karena situasi dan kondisi dimana dia tidak punya pilihan namun setelah tahu bahwa dia dimanfaatkan maka cinta berubah menjadi benci. Jim tidak kecewa atas sikap Aurora. Dari awal dia sadar resiko yang akan dihadapinya.Lambat atau cepat Aurora harus tahu niat Jim membangunkannya lebih awal dari kapsul hibernasi itu. Walau mereka satu pesawat dan hidup berdua saja di dalam pesawat namun tak ada lagi canda tawa dan teguran. Jim pasrah denga sikap Aurora. Sampai akhirnya salah satu penumpang yang juga kapten pesawat bernama Gus Mancuso ( di perankan oleh Laurence Fishburne ) terjaga dari kapsul hibernasi. Dari Gus, Aurora tahu Jim terbangun karena adanya kerusakan pesawat ketika terjadi benturan dengan meteor, dan Gus tahu kalau Aurora terbangun karena ulah Jim. Gus bisa memaklumi Jim namun Aurora tetap tidak bisa memaafkannya Jim. Akibat dampak negatif dari hibernasi, Gus akhirnya meninggal. Sebelum meninggal Gus memberikan kartu akses kedalam kemudi kontrol dan seluruh fasilitas mesin pesawat. Gus berpesan agar mereka berjuang memperbaiki kerusakan mesin demi 5000 penumpang yang ada di dalam pesawat. 

Kebersamaan Aurora dan Jim kembali bertaut bukan karena cinta tapi karena nilai moral untuk menyelematkan penumpang lainnya. Benarlah sesuai analisa Gus bahwa pesawat setiap hari mengalami kerusakan pada panel sirkuit yang mengendalikan energi penggerak pesawat. Sampai pada puncaknya terjadi kebocoran pada sistem fusi yang bisa berdampak terjadi ledakan menghancurkan pesawat berkeping keping. Jim harus menutup kebocoran itu. Namun sistem otomatis yang tersedia di pesawat tidak bekerja. Satu satunya cara adalah melakukannya secara manual. Untuk itu JIm harus keluar dari pesawat untuk menghidupkan sistem manual tersebutd dan Aurora harus menarik tuas Manual bersamaan waktunya Jim menghidupkan sistem itu. Apabila palka bisa ditutup maka secara sistem pesawat bisa memperbaiki kebocoran itu dan mendinginkan pesawat. Mereka sepakat menjadi tim.  Adegan yang luar biasa adalah ketika Jim memutuskan untuk keluar dengan resiko terbakar dan mati. Kemungkinan selamat kecil kecuali Jim bisa menjauh dari sumber energi panas itu ketika pintu katel di tutup. JIm tidak peduli dengan resiko itu demi 5000 penumpang. Moment itulah yang membuat Aurora menemukan nilai dari seorang Jim. Bahwa Jim pria luar biasa yang tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Padahal tadinya Aurora berprasangka buruk bahwa Jim membangunkannya dari hibernasi karena sifat ego tanpa peduli bula harus mengorbankan orang lain. Benih cinta mulai bangkit kembali namun dalam situasi Jim harus menghadapi maut. 

Mereka berhasil menyelamatkan pesawat dari kehancuran karena aksi Jim yang heroik. Namun karena itu JIm terlempar jauh dari pesawat dan mengawang di jagad ruang hampa udara. Oksigen hanya berasal dari pakaian astronot yang dikenakan Jim , sampai akhirnya habis. Saat itulah Aurora dengan keberanian luar biasa tanpa peduli resiko mati, keluar dari pesawat untuk menyelematkan Jim. Akhirnya Jim bisa di tarik ke kembali kepada pesawat namun menurut alat detektor Jim sudah tidak bernyawa. Tanpa berputus asa, Aurora berusaha membangunkan Jim dengan menggunakan peralatan medis yang tersedia di pasawat itu. Jim bisa di selamatkan dari kematian.   Jim terharu karena Aurora menjemputnya kembali dan menyelamatkan hidupnya. Dari cara aurora menyelamatkan Jim menggunakan alat medis yang ada di pesawat itu ,  cara untuk menghidupkan kembali kapsul hibernasi tersibak. Tapi itu hanya untuk Aurora bukan Jim yang memang kapsulnya sudah rusak. Jim memberikan pilihan kepada Aurora untuk kembali kedalam tabung hibernasi untuk tidur selama sisa 90 tahun perjalanan pesawat. Jim lebih bahagia bila Aurora menemukan kebahagiaan atas pilihannya. Namun Aurora tidak menginginkan pilihan kembali kedalam tabung. Baginya setelah dia menemukan cinta, keihklasan, hidupnya dan pilihannya sudah selesai. 

Tuesday, December 13, 2016

Masuk dalam lingkaran Hizbulllah



"Memanglah surga itu bukan tempat yang mudah dicapai tanpa melalui cobaan.Tidak bisa dikatakan seseorang beriman sebelum diuji."

***
Januari menyimpan kesan tersendiri bagiku, terutama bangku yang terletak di Central Park. Tentang seseorang yang tak mudah kulupakan. Aku memang merindukan kehadirannya. Semua tentangnya terlalu berarti untuk dilupakan. Ketika aku melangkah masuk ke taman itu, bayangan tentang setahun yang lalu kembali membayang dengan jelas. Wajah kemerahan dari sosok wanita blasteran Asia Amerika berjalan menghampiriku sembari senyum. Tubuhnya berbalut long coat peredam embusan angin dingin di bulan Januari.
“Saya senang akhirnya kita dipertemukan dalam satu tim, apalagi kamu adalah saudara muslimku,” katanya. 
Aku terkejut. Muslimkah dia?
“Aku memang wanita muslim, tepatnya mualaf. Temanku yang dulu sama-sama kuliah di Harvard telah mengantarkan keimanan Islam ke dalam hidupku,” sambungnya seakan membaca keingintahuanku tentangnya.
Data tentangnya yang aku terima dari markas ICF menyebutkan bahwa wanita ini berotak cemerlang. Penyandang gelar Ph.D di bidang financial and banking. Pernah menjabat sebagai chief dealer di salah satu lembaga keuangan terkemuka. Namun, ia meninggalkan gemerlap kehidupan kariernya untuk bergabung dalam misi kemanusiaan.
Keyakinannya dalam Islamlah yang membuat dia memilih menggunakan kepintarannya demi tegaknya syiar islam. Untuk hal ini dia punya alasan sendiri. “Betapa kecil, betapa rendah, dan betapa hinanya aku di depan kemahaagungan Allah. Betapa pemurahnya Allah yang telah memberikan segala nikmat-Nya untukku, yang terbaik buatku. Padahal, kalau Dia berkehendak, setiap saat semua itu bisa dicabut-Nya. Aku tidak mau mendustakan nikmat yang telah Allah berikan. Aku harus bersyukur terhadap segala pemberiaan-Nya. Akan kupertebal kesabaranku hanya dan hanya untuk mencintai Allah. Untuk itulah kuabdikan diriku untuk program kemanusiaan ini.”
Dia memang pejuang sejati yang tak kenal menyerah. Kadang aku malu dengan keteguhannya menghadapi berbagai masalah. Satu ketika dalam email dia menulis catatan yang berisi kerinduannya untuk menjadikan Islam sebagai jalan hidup yang lurus. “Sudahkah kita bercinta dengan Allah? Hanya dengan Allah? Dengan selalu pasrah, patuh, dan tunduk pada undang-undang-Nya? Berucap dengan jiwa dan raga bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah? Sudahkah itu kita lakukan? Sudahkah kita berbuat yang terbaik untuk Allah? Untuk kemuliaan risalah-Nya? Apa?”
Kami bertemu kembali ketika briefing di markas ICF. Dia begitu bersemangat ketika memaparkan rencananya atas misi yang harus dilaksanakannya. Matanya berbinar ketika aku berdecak kagum melihat ketelitiannya membuat perencanaan. “Allah minta kita menggunakan akal kita untuk membuat rencana dengan baik dan selanjutnya kita ikhlas untuk tawakal terhadap apa pun hasil yang akan dicapai. Namun, rencana yang baik tentu harus didasarkan pada niat yang baik pula. Dengan begitu, pertolongan Allah akan menyertai setiap langkah kita.” 
Selanjutnya, dalam setiap langkah dia melakukan manuver yang kadang berisiko. Namun, kami dalam tim telah saling mengenal. Kesetiaan yang didasarkan pada kehormatan untuk menegakkan keadilan telah memperkuat kebersamaan kami. Pergulatan perjuangan yang ada telah menyeret kami semua dalam situasi yang sulit. Satu demi satu anggota tim tersingkir dalam setiap putaran. Mereka memilih mencari selamat atau menghindar untuk melupakan misi. Keadaan ini membuat kami harus menata ulang strategi dan taktik. Namun, dia menolak dengan keras.
“Bukan strategi yang harus diperbaiki tapi semangat kitalah yang harus dipertebal. Ingatlah, semakin tinggi tekad kita maka semakin tinggi pula tantangan yang harus kita hadapi. Allah hanya akan memberikan kemenangan jika kita berjuang tanpa lelah dan pantang menyerah. Ini hanya masalah keyakinan dan kesabaran serta berserah diri kepada kekuasaan Tuhan,” katanya. 
Aku diam namun mulai merasa khawatir ketika dia memaksa kami untuk memotong jalur lalu lintas dana komisi haram dari beberapa rekening. Aku tegaskan bahwa itu bertentangan dengan sunatullah yang mengajarkan untuk berjuang dengan cara yang benar. Yang hak dan batil tidak boleh dicampur aduk. Namun, dia tetap dengan pendiriannya.
“Apa kamu tidak tahu keadaan yang sebenarnya? Lihatlah sekeliling kamu. Adakah keadilan? Mereka yang berkuasa dan mempunyai akses permodalan dengan enaknya menumpuk uang dari hasil haram di lembaga-lembaga keuangan yang ada di financial center. Mereka telah membuat kondisi ekonomi global menjadi tidak sehat. Pasar uang di-create untuk akhirnya mendorong suplai uang ke sektor moneter. Mereka adalah segelintir manusia yang sangat berkuasa dan memegang kontrol yang begitu besar atas lembaga keuangan kelas dunia. Sementara itu, sektor produksi yang memberikan efek multiflier bagi masyarakat luas diabaikan. Kita harus berbuat sesuatu. Tidak ada yang bisa diharapkan dari mereka yang dengan ikhlas untuk membantu kita ! Lawan!” katanya dengan berapi api.
Kami semua hanya dapat menghela napas panjang. Dia tetap melangkah dengan caranya dan kami mengawasinya dengan cemas. Aku sendiri lebih memilih cara konvensional walau sangat sulit. Tak banyak yang dapat kuraih dari semua caraku. Keadaan ini membuat aku merasa kecil di hadapannya, apalagi aku mengetahui dia berhasil masuk ke lingkaran konspirasi para pengelola dana offshore. Dia melenggang dengan lincah dan berhasil mengalirkan beberapa persen dana komisi haram itu untuk mendukung pembangunan proyek kemanusiaan di beberapa negara miskin.
Namun, belakangan upayanya tercium oleh otoritas keuangan internasional walau tidak mampu mendeteksi langkahnya, apalagi mendapatkan bukti dari operasinya. Pihak otoritas memperketat pengawasan melalui berbagai jalur. Langkahnya untuk menyalurkan dana hasil operasinya semakin sulit. Dia kehilangan cara pintarnya. Semua pintu tertutup rapat.
“Negara maju memang telah menciptakan hukum ganda. Mereka memperketat operasi keuangan offshore untuk private tapi membiarkan grup lembaga keuangan tertentu berpesta pora dengan hidden fund yang ada di pasar gelap. Mereka terus menangguk kemudahan akses permodalan berbiaya murah, kemudian menyalurkan dana tersebut bagi negara-negara miskin dengan syarat yang menyulitkan tetapi menguntungkan mereka secara ekonomi dan politik,” katanya dalam keputusasaan.
Aku sangat terkejut ketika tim kami yang ada di Madrid mengabarkan bahwa dia masuk ke daftar target grup tertentu untuk “dihabisi”. Hal ini karena dia mengadakan kontak dengan beberapa agen Hisbullah di Turki untuk memberikan dukungan dana perjuangan melawan agresi Israel. Keadaan ini memaksa ICF menugaskanku untuk menariknya dari Istanbul Connection. Masalahnya, dia belum berpengalaman dalam bidang penyaluran dana untuk politik, apalagi ini berkaitan dengan pertikaian yang melibatkan negara super power dengan Israel sebagai proxy. Keadaan ini tentu akan membahayakan operasi tim secara keseluruhan. Beberapa anggota tim yang ada di Madrid dan Dubai juga ditugaskan oleh ICF untuk menarik dia keluar. Namun, mereka tidak pernah berhasil menemukannya. Aku sendiri kehilangan kontak dengannya.
Sebulan sebelum ulang tahunku, aku mendapat telepon dari dia. Aku sangat terkejut bercampur senang.
“Aku tahu langkahku sangat ditentang oleh tim tapi aku tidak punya pilihan. Aku harus melangkah menurut kata hatiku. Mungkin pengetahuan agamaku belum begitu dalam namun aku mengetahui dengan pasti bahwa aku harus berbuat untuk sesuatu yang kuyakini dan… kemudian mati.” Terdengar suaranya tertahan tangis.
“Aku tahu kamu melakukan itu semua hanya karena ingin mencari rida Allah. Tapi harus dicatat bahwa keberadaanmu sangat diperlukan oleh tim. Perjuangan kita masih panjang. Kamu sangat berharga bagi kami. Berjuang itu harus dengan kesabaran. Bukankah itu pula yang menjadi keyakinanmu?” kataku dengan lembut, berharap dia dapat mengerti sikapku. Setidaknya dia dapat memercayaiku sebagai sahabat. “Tolong beritahu di mana kamu sekarang,” sambungku.
Dia tidak menjawab, malah menutup telepon.
Seminggu setelah itu, aku mendapat kabar dari tim yang ada di Istanbul bahwa mereka telah menemukannya. Dia ada di rumah sakit dalam keadaan menyedihkan. Dari Hong Kong aku langsung terbang ke Istanbul. Dari aparat kepolisian kuketahui bahwa sekelompok orang menerobos masuk ke apartemennya. Dia diperkosa berkali-kali, diperkirakan oleh beberapa orang. Di sekujur tubuhnya ada bekas terbakar karena api rokok. Kutatap tubuhnya yang terbujur dalam penderitaan sangat. Selama lima hari aku tidak jauh dari tempat tidurnya sampai dia siuman. 
“Aku di mana?” dia betanya ketika matanya terbuka, wajahnya tetap berhias senyum. Tidak tampak dia menderita, seakan dia berusaha membuat aku tenang.
“Kamu di rumah sakit,” aku menggenggam jemarinya.
Air mata mengambang di tubir matanya. “Jangan lemah, Saudaraku. Ini tidak seberapa dibandingkan derita kelak di akhirat bila lalai terhadap kalamullah. Aku tidak menyesali ini terjadi. Ini bagian dari risiko yang harus kuhadapi ketika aku melangkah dengan keyakinanku.” Dia seakan meyakinkanku bahwa dia baik-baik saja dan sadar akan risiko yang harus diterimanya.
“Ya, aku maklum tekadmu. Tapi masuk ke wilayah politik bukan dunia kita. Tidak akan kita dapatkan objektivitas jika perjuangan kita masuk ke wilayah politik. Ini wilayah abu-abu. Tidak akan cukup kemampuan kita untuk mengubahnya. Hanya Tuhan yang bisa. Tugas kita hanya berada di belakang mereka yang menjadi korban akibat politik kekuasaan di mana saja berada. Sebisa mungkin yang lapar kita beri makan, yang sakit kita obati, yang tidak ada rumah kita beri rumah, yang tidak ada pakaian kita beri pakaian. Hanya itu. Yakinlah bila ini terus kita lakukan, by the time, akan ada perubahan. Bukankah Tuhan tak menginginkan perubahan sekali jalan beres tapi ingin perubahan terjadi terus-menerus secara sunatullah agar semua menjadi pembelajaran bagi orang yang beriman. Ya, kan?”
Setelah 45 hari di rumah sakit, dia diizinkan keluar dari rumah sakit. ICF menugaskannya berada di belakang meja. Dia tidak lagi berada di lapangan. Aku sendiri mengantarnya ke Dubai, tempatnya yang baru. Dia tampak murung. Dia tidak senang dengan sikap ICF namun pasrah. Semua akses yang menggunakan ICF dicabut. Lemahkan dia setelah itu? Tidak.
Sebulan berada di markas ICF di Dubai, dia menyatakan mengundurkan diri. Alasannya karena kesehatan. Kami semua maklum. Enam bulan setelah dia keluar dari ICF, aku mendapatkan kabar dia tewas bersimbah darah dengan delapan peluru bersarang di tubuhnya. Dia ditemukan di dalam kamar sebuah hotel murahan di pinggiran kota Damaskus. Di dalam kamarnya hanya ditemukan komputer yang tidak dapat diakses karena dilindungi dengan multi-password. Polisi mengindikasikan dia dibunuh dengan pistol dari jarak dekat. Pembunuhnya tentu sangat profesional.
Dalam kesedihan atas kehilangannya, aku berusaha membaca kembali pesan-pesannya lewat surat elektronik. Sekadar mengingat semua yang pernah disampaikannya. Sebulan sebelum dia menghubungiku untuk terakhir kalinya, tepatnya bulan September, ada pesan seseorang yang tidak kumengerti. Seperti undangan untuk ikut dalam grup chatting. Aku malas menerima undangan itu. Tapi kematiannya memaksaku untuk mengetahui semua informasi yang sampai kepadaku, termasuk email yang memintaku bergabung dalam grup chatting itu. Ketika akses online untuk ikut dalam grup itu kubuka, yang tampak dalam layar monitor adalah kalimat sebagai berikut:
“Ketahuilah, Allah akan selalu cinta dan sayang kepada kita, asalkan kita juga cinta dan sayang kepada-Nya melebihi segalanya. Sungguh, Allah akan selalu memberikan yang terbaik buat kita, asalkan kita pun mau memberikan yang terbaik buat Dia. Ingatlah, Saudaraku. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya yang juga mau menolong sesama. Yakinlah dengan segenap keyakinan kita, bukan dengan akal kita yang amat terbatas ini. Rahasia kemuliaan Allah selalu menanti hamba-Nya yang tiada bosan-bosannya menebarkan kebaikan dan berjuang untuk mereka yang papa. Percayalah, rahasia keadilan Allah hanya dapat kita nikmati dengan jiwa yang tenang, jiwa yang ikhlas, tunduk, pasrah, dan patuh. Marilah kita bersama membersihkan hati, menyucikan pikiran, menjernihkan perasaan, melembutkan perkataan, menyopankan pandangan, dan menyantunkan pendengaran. Mari kita membenarkan langkah, membenahi setiap gerak. Kita songsong cahaya Allah dengan cahaya iman kita.”
Setelah membaca email itu aku baru menyadari dia sudah mengetahui bahwa lambat atau cepat pihak yang ingin menghabisinya akan menemukankannya. Dia tidak mau melibatkan kami dalam masalah ini, makanya dia memilih untuk menjauhkan kami dari perang yang dia ciptakan sendiri. Akhirnya, dia memang berhasil menjemput cahaya Tuhan dengan cahaya imannya dalam usia 36 tahun.
Tak terasa senja telah menjemput. Lampu taman telah menyala. Aku masih termangu. Semua tentangnya sangat sulit dilupakan, terutama bila melihat kehidupan kini yang selalu menyajikan kepongahan dan ketidakpedulian kepada mereka yang tidak beruntung. Dari sosoknya, aku dan kami semua dalam tim disadarkan bahwa mengakui Islam sebagai agama adalah mudah, namun menjadikannya sebagai jalan hidup adalah soal lain. Memang surga itu bukan tempat yang mudah dicapai tanpa melalui cobaan. Kutinggalkan taman itu namun aku tidak akan pernah meninggalkan kenangan tentangnya.
Sumber : Buku , Cinta Yang Kuberi, Volume 2

Akhlak atau spiritual

  Apa pendapat bapak soal kenaikan pajak PPN 12 % “ tanya Lina. Peningkatan tarif PPN tujuannya tentu untuk meningkatkan penerimaan negara d...